Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 15 persen dari stok, di dua Terminal BBM yakni Depo Manggis Karangasem dan Sanggaran Denpasar untuk memenuhi kebutuhan libur Lebaran di Bali.
“Kami sudah melakukan pengamanan stok,” kata Penjabat Sementara Manager Komuikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Taufiq Kurniawan dihubungi di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan stok BBM di Bali jenis pertalite mencapai 15 ribu kiloliter dan pertamax mencapai 21.284 kiloliter.
Kemudian pertamax turbo mencapai 895 kiloliter, solar mencapai 9.799 kiloliter, dan pertamina dex mencapai 421 kiloliter.
Pihaknya memproyeksi konsumsi BBM gasoline atau pertalite dan pertamax meningkat mencapai sekitar enam persen di Bali dari konsumsi harian masyarakat.
Baca juga: Pertamina amankan stok BBM di Bali setelah kapal angkut pertalite terbakar di NTB
Ada pun konsumsi harian normal gasoline di Bali mencapai 2.870 kiloliter atau menjadi 3.052 kiloliter.
Sedangkan konsumsi harian gasoil atau BBM jenis solar diperkirakan turun tiga persen dari 844 kiloliter menjadi 814 kiloliter.
Penurunan itu, kata dia, seiring larangan operasional truk yang mengangkut barang saat arus mudik Lebaran.
Selain itu, konsumsi avtur atau bahan bakar untuk pesawat udara juga menjadi perhatian Pertamina dengan penyaluran per hari diperkirakan mencapai sekitar 3.994 kiloliter.
Avtur dipasok dari Terminal BBM Manggis dan Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
Ada pun skema penambahan stok BBM itu yakni penambahan stok hingga 10 persen saat periode Ramadhan.
Sedangkan penambahan stok BBM akan ditambah hingga 15 persen saat mobilitas semakin meningkat.
“Untuk Ramadhan dan Idul Fitri di Bali bukan tujuan mudik tapi tujuan untuk berlibur,” katanya.
BUMN bidang minyak dan gas itu akan bersiaga untuk memastikan layanan dan ketersediaan BBM di Bali terpenuhi hingga arus balik Lebaran.
Baca juga: Kapal BBM Pertamina terbakar di laut Mataram