Bukittinggi (Antara Bali) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menyosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS bagi para sopir, pekerja salon dan tukang pangkas rambut yang ada di kota itu.
"Kegiatan tersebut dilakukan untuk penanganan bahaya HIV/AIDS di kalangan sopir, pekerja salon dan tukang pangkas rambut," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bukittinggi, Syofia Dasmauli, Kamis.
Kegiatan digelar selama tiga hari dari 26 hingga 28 November 2012, mendapat sambutan positif dari para sopir, salon dan tukang pangkas rambut.
"Mereka umumnya menginginkan untuk digelar kembali kegiatan ini. Paling tidak, dua kali dalam setahun sosialisasi bahaya HIV/AIDS dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi dan pembinaan bertempat di Aula Hotel Dimens dengan target peserta 100 orang bagi kalangan sopir malah mencapai 110 orang.
Ia menyebutkan, dalam kegiatan tersebut menyapaikan bahwa HIV dapat menular melalui penggunaan jarum suntik secara bergiliran, bekas pakai dan tidak steril. (LHS/T007)
Sosialisasi AIDS Pada Tukang Cukur
Kamis, 29 November 2012 15:04 WIB