Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menggunakan pasokan cadangan dari terminal bahan bakar minyak terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
"Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok," kata Nicke di Jakarta, Jumat.
Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
Kemudian, Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari) dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter (10 hari).
Selanjutnya, Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter (29,2 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (11,5 hari).
Lalu, Terminal Transit Utama Balongan punya stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (57 hari).
Kegiatan penambahan pasokan bahan bakar minyak dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
Pertamina saat ini fokus menangani kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi ke area yang lebih aman.
Selain itu, perseroan juga terus berupaya maksimal menanggulangi kebakaran itu agar tidak meluas dan menyiapkan skenario Regular, alternatif, dan emergency (RAE).
Adapun penyebab kejadian masih dalam proses investigasi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang terbakar, 18 unit mobil damkar dikerahkan
Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang tewaskan 13 orang dan 49 orang lainnya luka bakar
Baca juga: Menteri BUMN instruksikan Pertamina untuk selamatkan warga
Baca juga: Pertamina segera lakukan evaluasi agar kebakaran fasilitas BBM tak lagi terulang
Baca juga: Kemensos penuhi kebutuhan korban insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang