Bupati Tabanan, Bali, I Komang Gede Sanjaya mengatakan peningkatan pembangunan infrastruktur jalan di kabupaten tersebut pada 2021 dan 2022 mencapai 103,93 kilometer dengan total pembiayaan Rp235 miliar.
Dalam dua tahun masa kepemimpinannya, Gede Sanjaya menyebutkan panjang jalan yang belum ditingkatkan masih tersisa sepanjang 58,53 kilometer atau sekitar 6,78 persen.
"Pada perencanaan tahun 2023 sudah dianggarkan peningkatan kualitasnya sepanjang 49,82 kilometer, sehingga panjang jalan yang masih tersisa hanya sedikit," kata Gede Sanjaya dalam keterangan yang diterima di Tabanan, Bali, Senin.
Dia menambahkan hal lain yang dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan ialah penyediaan air minum berbasis masyarakat telah terealisasi di 15 desa, penanganan rumah tidak layak huni dan sudah terbangun 332 unit, rehabilitasi jaringan irigasi, serta rehabilitasi jalan usaha tani.
"Dilakukan juga revitalisasi ruang terbuka umum, penanggulangan sampah dengan pembangunan 27 Unit Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), peningkatan pendidikan, perubahan tata kelola keuangan puskesmas dan rumah sakit, hingga penyediaan alat kesehatan dan pembangunan gedung baru dan rehabilitasi," jelasnya.
Sementara itu, untuk capaian vaksinasi COVID-19, dia mengatakan Kabupaten Tabanan mencapai jumlah tertinggi di Provinsi Bali, dengan rincian vaksinasi dosis pertama mencapai 98,09 persen, vaksinasi dosis kedua mencapai 93,7 persen, dan vaksinasi dosis penguat atau booster pertama mencapai 75,25 persen. Kini, Pemkab Tabanan masih menjalankan program vaksinasi dosis penguat kedua yang telah mencapai 28,5 persen.
Terkait penanganan kekerdilan pada anak atau stunting, sebagai program prioritas nasional, Pemkab Tabanan telah membentuk tim percepatan stunting dengan melibatkan PKK dan Bunda Paud.
Berbagai penghargaan juga telah diraih Pemkab Tabanan, antara lain masuk dalam 10 Besar Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022, mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2021, peringkat ketiga Penyaluran Dana Desa Tingkat Nasional, serta sebagai pemerintah terbaik dalam kategori Pengelolaan DAK fisik, Dana Desa, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro.
Selain itu, Pemkab Tabanan juga meraih penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas keberhasilan menerapkan sistem merit dengan predikat terbaik, penghargaan BKN Award 2022, serta penghargaan Anubhawa Sasana Desa atas usaha serta keseriusan dalam pembinaan dan pembangunan desa.
"Dalam dua tahun, kita dihadapkan oleh pandemi COVID-19 yang belum berakhir dan juga bencana alam yang terjadi di Tabanan. Kondisi tersebut justru menjadi cambuk bagi kami untuk selalu berpikir positif, cerdas, tuntas, dan ikhlas; serta bekerja fokus, lurus, dan tulus dalam menjalankan bidang prioritas pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, jamsostek, adat, agama, tradisi, seni dan budaya, hingga pariwisata," kata Gede Sanjaya.
Selain berbagai pencapaian tersebut, dia juga menyebutkan terdapat 23 peraturan daerah (perda) dan 174 peraturan bupati (perbup) yang telah diselesaikan.
Dari sisi pemenuhan aspirasi masyarakat, dia menyebut dua hal mencolok, yakni pembangunan kembali Patung Wisnu Murti dan pemindahan Patung Bung Karno di Taman Bung Karno.
"Bersama seluruh elemen masyarakat, kami selalu berusaha sekuat tenaga mewujudkan visi Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan era baru yang aman, unggul, dan madani," ujarnya.
Dalam dua tahun masa kepemimpinannya, Gede Sanjaya menyebutkan panjang jalan yang belum ditingkatkan masih tersisa sepanjang 58,53 kilometer atau sekitar 6,78 persen.
"Pada perencanaan tahun 2023 sudah dianggarkan peningkatan kualitasnya sepanjang 49,82 kilometer, sehingga panjang jalan yang masih tersisa hanya sedikit," kata Gede Sanjaya dalam keterangan yang diterima di Tabanan, Bali, Senin.
Dia menambahkan hal lain yang dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan ialah penyediaan air minum berbasis masyarakat telah terealisasi di 15 desa, penanganan rumah tidak layak huni dan sudah terbangun 332 unit, rehabilitasi jaringan irigasi, serta rehabilitasi jalan usaha tani.
"Dilakukan juga revitalisasi ruang terbuka umum, penanggulangan sampah dengan pembangunan 27 Unit Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), peningkatan pendidikan, perubahan tata kelola keuangan puskesmas dan rumah sakit, hingga penyediaan alat kesehatan dan pembangunan gedung baru dan rehabilitasi," jelasnya.
Sementara itu, untuk capaian vaksinasi COVID-19, dia mengatakan Kabupaten Tabanan mencapai jumlah tertinggi di Provinsi Bali, dengan rincian vaksinasi dosis pertama mencapai 98,09 persen, vaksinasi dosis kedua mencapai 93,7 persen, dan vaksinasi dosis penguat atau booster pertama mencapai 75,25 persen. Kini, Pemkab Tabanan masih menjalankan program vaksinasi dosis penguat kedua yang telah mencapai 28,5 persen.
Terkait penanganan kekerdilan pada anak atau stunting, sebagai program prioritas nasional, Pemkab Tabanan telah membentuk tim percepatan stunting dengan melibatkan PKK dan Bunda Paud.
Berbagai penghargaan juga telah diraih Pemkab Tabanan, antara lain masuk dalam 10 Besar Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022, mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2021, peringkat ketiga Penyaluran Dana Desa Tingkat Nasional, serta sebagai pemerintah terbaik dalam kategori Pengelolaan DAK fisik, Dana Desa, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro.
Selain itu, Pemkab Tabanan juga meraih penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas keberhasilan menerapkan sistem merit dengan predikat terbaik, penghargaan BKN Award 2022, serta penghargaan Anubhawa Sasana Desa atas usaha serta keseriusan dalam pembinaan dan pembangunan desa.
"Dalam dua tahun, kita dihadapkan oleh pandemi COVID-19 yang belum berakhir dan juga bencana alam yang terjadi di Tabanan. Kondisi tersebut justru menjadi cambuk bagi kami untuk selalu berpikir positif, cerdas, tuntas, dan ikhlas; serta bekerja fokus, lurus, dan tulus dalam menjalankan bidang prioritas pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, jamsostek, adat, agama, tradisi, seni dan budaya, hingga pariwisata," kata Gede Sanjaya.
Selain berbagai pencapaian tersebut, dia juga menyebutkan terdapat 23 peraturan daerah (perda) dan 174 peraturan bupati (perbup) yang telah diselesaikan.
Dari sisi pemenuhan aspirasi masyarakat, dia menyebut dua hal mencolok, yakni pembangunan kembali Patung Wisnu Murti dan pemindahan Patung Bung Karno di Taman Bung Karno.
"Bersama seluruh elemen masyarakat, kami selalu berusaha sekuat tenaga mewujudkan visi Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan era baru yang aman, unggul, dan madani," ujarnya.