Denpasar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Denpasar, Bali, Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan bahwa pemerintahnya telah menganggarkan dana hampir Rp5 miliar untuk pengendalian inflasi sepanjang 2023.
"Kami konsisten tahun ini sudah menganggarkan hampir Rp5 miliar untuk dana pengendalian inflasi di Denpasar, di samping itu kami juga melakukan komunikasi dan menugaskan kepala desa lurah untuk melakukan gerakan-gerakan bersama," kata dia di Denpasar, Selasa.
Selain melakukan pengendalian inflasi di akar rumput dengan menggerakkan desa/kelurahan, dana Rp5 miliar akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung pengendalian inflasi melalui program kerja organisasi perangkat daerah/OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
"Itu banyak programnya, kita lakukan melalui bagian ekonomi yang mengatur inflasi, dan kami lakukan evaluasi kegiatan-kegiatan masing-masing OPD belajar dari 2022," ujarnya.
Kadek Agus mengatakan bahwa kegiatan terkait pengendalian inflasi yang efektif saat dijalankan tahun 2022 akan kembali dilanjutkan, bahkan anggarannya akan ditingkatkan, sebaliknya, program yang tidak efektif akan dievaluasi kembali.
Baca juga: Pemkot Denpasar beri sertifikasi gratis bagi 290 pekerja pariwisata
Anggaran dengan jumlah tersebut, kata Kadek Agus, merupakan dana yang sesuai antar kabupaten/kota di Bali yang kisarannya Rp4 miliar-Rp5 miliar tahun ini.
"Kalau melihat dari tren inflasi di pusat pun sebenarnya sudah terjadi tren penurunan inflasi, tetapi dana Rp5 miliar itu kita gunakan untuk jaga-jaga jika terjadi kenaikan inflasi yang melonjak setahun ke depan," jelas Wakil Wali Kota Denpasar.
Sebaliknya, jika pertengahan 2023 inflasi semakin terkendali hingga di bawah 3 persen maka memungkinkan jika dilakukan evaluasi dalam anggaran perubahan.
Kadek Agus yang dijumpai usai meninjau harga bahan pokok di Pasar Badung sendiri menyampaikan bahwa targetnya inflasi di Denpasar 2023 menjadi 5 persen, di mana pada 2022 inflasi berada di angka 6,42.
Pihaknya selama setahun ke depan juga mengaku konsisten masih akan menggelar pasar murah dan bazar pangan untuk turut mendorong tercapainya target pemerintah pusat dan Bank Indonesia kepada Kota Denpasar.
"Bagaimana agar inflasi 0,5 persen bisa kita raih per bulan, malah kita prediksi, tahun lalu Februari kita terjadi deflasi di Denpasar, kalau bisa kita Astungkara kita kejar mudah-mudahan bisa terjadi deflasi di Februari, kami tetap optimistis," kata Kadek Agus.
Baca juga: Wawali Denpasar: Festival Imlek Bersama 2023 perkuat persatuan
Denpasar siapkan Rp5 miliar untuk kendalikan inflasi
Selasa, 31 Januari 2023 15:11 WIB