Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 130 kepala keluarga transmigran dari Bali akan diberangkatkan ke beberapa kawasan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi pada tahun ini.
"Target dari pemerintah memang 130 KK untuk 2012, dari jumlah itu sebanyak 25 KK merupakan luncuran dari program tahun sebelumnya. Yang dimaksud luncuran adalah mereka yang ditunda keberangkatannya pada tahun yang telah ditentukan karena terganjal kesiapan daerah penerima," kata Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Provinsi Bali I Gusti Ketut Rai Mataram di Denpasar, Kamis.
Ia menambahkan, sebanyak 105 KK yang masuk dalam program transmigrasi tahun ini berasal dari Kabupaten Klungkung (25 KK), Kabupaten Tabanan (25 KK), Gianyar (10 KK), Bangli (12 KK), Karangasem (25) dan sisanya dari Buleleng.
Hanya saja, sampai saat ini surat pemberitahuan pemberangkatan (SPP) yang telah turun dari Dirjen Trasmigrasi baru untuk tiga kabupaten yakni bagi warga Klungkung dengan daerah tujuan transmigrasi ke Lamandau, Kalimantan Tengah, untuk warga Tabanan yang akan menuju Tolihe, Sulawesi Tenggara dan warga Gianyar menuju daerah Muna, Sulawesi Tenggara.
"Sisanya yang akan diberangkatkan ke daerah Morowali, Sulawesi Tengah dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah hingga kini SPP-nya belum turun. Demikian juga untuk 25 KK warga Jembrana yang merupakan luncuran menuju ke Poso, Sulawesi Tengah juga belum mendapatkan SPP," katanya.
Bagi yang sudah mendapatkan SPP, lanjut dia, akan diberangkatkan pada awal Desember 2012 karena proses pembekalan maupun pelatihan sudah selesai dilakukan pada Agustus lalu.
"Kami di provinsi hanya fasilitator, sebelumnya yang menentukan maupun memverifikasi siapa yang akan berangkat itu dilakukan oleh Disnakertransos masing-masing kabupaten," katanya.
Umumnya, masing-masing KK transmigran akan mendapatkan lahan seluas dua hektare dengan rincian 25 are merupakan pekarangan yang sudah ada rumah tipe 36, 75 are lahan yang sudah siap olah, dan sisanya satu hektare masih berupa ilalang atau hutan.(LHS)
130 Transmigran Akan Diberangkatkan Dari Bali
Kamis, 22 November 2012 13:23 WIB