Denpasar (ANTARA) - Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyebut Panitia Pemungutan Suara (PPS) perempuan di tingkat kelurahan/desa di Kabupaten Bangli telah melebihi target 30 persen dari keseluruhan.
"Beberapa daerah saya dorong untuk merekrut PPS perempuan dan sudah dilaksanakan, bahkan Kabupaten Bangli di atas 30 persen terisi kuotanya. Kita senang karena sudah mendorong perempuan untuk berkontribusi di Pemilu 2024," kata Lindartawan di Denpasar, Selasa.
Adapun total seluruh desa/kelurahan di Bali adalah 716, sementara di Kabupaten Bangli 72 dan membutuhkan masing-masing tiga PPS, sehingga totalnya 216 orang.
Lidartawan mengatakan selain muncul keterlibatan perempuan, kuota PPS juga banyak diisi anak muda dari usia 17 tahun dan hanya beberapa yang di atas 40 tahun.
Sementara itu untuk yang belum terpilih dianjurkan untuk mencoba kembali di pemilihan Pantarlih dan KPPS, sehingga hari ini secara serentak pelantikan hanya dilakukan terhadap anggota adhoc terpilih.
Lidartawan yang ditemui usai pelantikan PPS KPU Denpasar menyampaikan bahwa selanjutnya para anggota terpilih akan membantu tugas KPU selama 14 bulan dalam rangka Pemilu 2024.
"Sekarang dia (PPS) harus menyiapkan Pantarlih karena sebentar lagi akan melakukan coklit, mereka membantu KPU kabupaten/kota dalam verifikasi faktual calon DPD misalnya," ujarnya.
Untuk Denpasar sendiri, Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya menambahkan bahwa di wilayah yang dipimpinnya telah terpilih 129 anggota dari 282 pelamar dengan usia termuda 18 tahun.
Mereka yang lolos tahap verifikasi administratif awal terdiri dari 85 orang perempuan atau 30,1 persen dan 69,9 persen laki-laki atau 69,9 persen.
"Kepada PPS kami menyampaikan informasi berkenaan dengan hal-hal secara administratif dalam proses pembentukan sekretariat PPS nanti. Mereka harus melaksanakan koordinasi dengan kepala desa/lurah, dan kami juga berikan informasi berkaitan dengan bagaimana menjadi penyelenggara yang berintegritas," ujarnya.
Arsa mengakui bahwa sempat terjadi kendala dalam proses rekrutmen PPS di Kota Denpasar, hal tersebut didasari terbenturnya waktu pengumpulan berkas persyaratan dengan hari raya dan tahun baru.
Namun demikian, setelah melalui proses perpanjangan akhirnya jumlah minimal pelamar untuk PPS Kota Denpasar dapat terpenuhi.