Denpasar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar kembali memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan utara dan selatan Bali pada 2–4 Januari 2022.
BMKG mengimbau masyarakat terutama pelaku kegiatan usaha bahari dan wisatawan agar waspada karena tinggi gelombang laut dapat mencapai dua meter lebih.
“Tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Senin.
Dalam siaran tertulisnya, ia menyampaikan prediksi untuk 3 hari ke depan, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,75 meter sampai dengan 3 meter, di perairan selatan Bali 1–5 meter, di Selat Bali 1–4 meter, dan di Selat Lombok 1–4 meter.
Sementara itu, untuk tinggi gelombang laut pada Senin secara umum sama dengan prediksi 3 hari ke depan, kecuali di perairan Selatan Bali yang berkisar di antara 1–6 meter.
Baca juga: BMKG: Bali dan sejumlah daerah berpotensi hujan lebat
Dalam siaran yang sama, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar juga mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan sedang sampai dengan lebat yang disertai dengan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali pada 2–4 Januari 2022.
BMKG juga memperingatkan adanya peningkatan kecepatan angin di wilayah utara dan selatan. BMKG memperkirakan angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar antara 8–40 kilometer per jam.
Untuk kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Bali, Senin, angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan 6–40 km per jam. Sementara itu, suhu udara 22–32 derajat Celsius dengan kelembapan 65–95 persen.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho.
Ia juga meminta masyarakat selalu mengikuti dan memperhatikan peringatan dini cuaca/iklim ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG.