Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam melayani kedatangan tamu negara yang akan hadir dalam KTT G20 di Bali.
"Kami memastikan kelancaran penyelenggaraan G20 bisa berjalan maksimal melalui persiapan-persiapan yang telah dilakukan," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Faik Fahmi mengungkapkan, AP I telah menyiapkan sejumlah skema penanganan kedatangan para tamu negara dan delegasi yang akan hadir di Bali, khususnya bagi 20 kepala negara anggota G20, 9 undangan khusus kepala negara, dan juga untuk 10 undangan VVIP.
Adapun beberapa skema yang disiapkan AP I di Bandara Ngurah Rai di antaranya: Penanganan flow handling VVIP untuk kepala negara, penanganan tamu VIP untuk setingkat menteri, dan juga para delegasi.
Bandara Ngurah Rai menyiapkan sebanyak 14 parking stand sebagai tempat parkir menginap khusus yang diperuntukkan bagi beberapa negara. Sedangkan pesawat lainnya akan dipindah di luar bandara Ngurah Rai.
Selanjutnya, untuk kedatangan para delegasi dan tamu negara yang terbang dari masing-masing negara, AP I telah menyiapkan penanganan di terminal kedatangan internasional.
Selain itu, bagi delegasi yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta, AP I telah menyiapkan terminal domestik Bandara Ngurah Rai.
"Disiapkan juga pintu kedatangan khusus di General Aviation Terminal jika ada tamu yang datang menggunakan jet pribadi. Tetapi hanya menurunkan di Ngurah Rai, selanjutnya pesawat menginap di Banyuwangi," ujarnya.
Lebih lanjut Faik Fahmi menyampaikan, Bandara Ngurah Rai diproyeksikan melayani sebanyak 42 ribu penumpang per hari selama gelaran KTT G20, di mana 22 ribu penumpang merupakan pelaku perjalanan internasional dan 20 ribu penumpang domestik.
"Dengan banyaknya undangan VVIP dan ditambah dengan penerbangan reguler, di Ngurah Rai akan digunakan 223 penerbangan," katanya.