Denpasar (ANTARA) - Petugas imigrasi di Bali mulai menggelar patroli secara berkala di sejumlah daerah yang menjadi pusat keramaian wisatawan asing demi membantu menjaga Pulau Dewata tetap aman dan kondusif menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali Anggiat Napitupulu menyampaikan patroli itu dilaksanakan oleh petugas dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Kantor Imigrasi Denpasar, Kantor Imigrasi Singaraja, dan Rumah Detensi Imigrasi Denpasar.
"Ini merupakan perhelatan besar dan kami dari Imigrasi menjalankan tugas dan fungsi yang ada, salah satunya melakukan pengamanan keimigrasian. Ini merupakan salah satu upaya kami menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menyukseskan gelaran KTT G20," kata Anggiat sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Denpasar, Bali, Minggu.
Ia menjelaskan selain pusat-pusat keramaian, patroli berlangsung di titik-titik rawan yang menjadi tempat keluar dan masuk warga negara asing ke wilayah Bali, di antaranya bandara dan pelabuhan.
Anggiat menyampaikan sejauh ini hasil patroli menunjukkan Bali aman dan kondusif.
Di lokasi yang berbeda, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Sugito di sela kegiatannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai awal pekan ini menyampaikan patroli itu merupakan aksi nyata Imigrasi dan Kanwil Kemenkumham di Bali untuk menjaga Bali tetap kondusif.
"Ini salah satu kontribusi kami yang sudah mulai sejak Senin kemarin (10/10). Patroli darat itu digelar tiap hari dan fokusnya bukan penindakan, tetapi memberi rasa aman dan edukasi bagi warga negara asing menggunakan pendekatan yang humanis sehingga jika terjadi sesuatu petugas bakal menjelaskan peraturan-peraturan keimigrasian di Indonesia (kepada para warga asing)," kata Sugito saat ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung, Senin (17/10).
Ia menyampaikan jika ada temuan pelanggaran selama patroli, pihaknya bakal berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait lebih dulu sebelum memeriksa kelengkapan dokumen keimigrasian warga asing tersebut.
"Terkait dengan pelanggaran, jika mengganggu ketertiban umum kami kembalikan (ke aparat keamanan yang berwenang). Jika ada pelanggaran keimigrasian, tergantung tingkat kasusnya, jika sangat berat, tentu ada sanksi-sanksi administrasi," kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai.
Walaupun demikian, ia kembali menegaskan patroli dari pihak Imigrasi itu bukan untuk menindak para tamu asing di Bali. Patroli itu merupakan upaya Imigrasi memastikan Bali tetap aman dan nyaman bagi para tamu asing, serta mendekatkan para petugas dengan warga negara asing di Bali, dia menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas Imigrasi giatkan patroli bantu jaga Bali kondusif jelang KTT