Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat terdapat 1.337 jurnalis yang sudah mendaftar untuk meliput Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
"Hingga 30 September 2022 pukul 08.00 WIB, sudah ada 1.337 jurnalis dari 215 media yang telah melakukan pendaftaran melalui website G20. Pengambilan ID para awak media dapat dilakukan pada 10 s.d. 15 November 2022 di Hotel Courtyard," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat Rapat Koordinasi Penyelenggaraan KTT G20 di Bali, dalam siaran pers diterima Rabu.
Visa bagi jurnalis asing, sesuai dengan acuan yang disepakati Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, menggunakan mekanisme B211A setelah mendapatkan rekomendasi dari kementerian dan lembaga terkait.
"Visa B211A berlaku bagi mereka yang akan mengunjungi Indonesia untuk tujuan kegiatan resmi pemerintah, pariwisata, kegiatan sosial dan budaya, olahraga, kegiatan bisnis dan komersial, kunjungan keluarga, kegiatan jurnalistik atau transit tanpa membutuhkan penjamin sebagai sponsor," kata Menteri Johnny dalam rakor yang juga dihadiri perwakilan RRI Pusat dan LKBN ANTARA Biro Bali itu.
Bagi jurnalis yang dibawa oleh kepala negara atau official traveling press (OTP), terdapat fasilitasi berupa perpanjangan masa registrasi dan visa dinas dari Kementerian Luar Negeri.
Menurut Menteri Johnny, delegasi OTP biasanya menyiapkan pusat informasi (media center) khusus di hotel tempat mereka menginap, berbeda dengan media center yang disiapkan oleh Kementerian Kominfo.
Kementerian Kominfo menyiapkan media center untuk jurnalis yang meliput KTT G20, terletak di Bali International Convention Center (BICC), Hotel Westin, Nusa Dua.
Ruangan berkapasitas 1.500 orang ini beroperasi pada 13 sampai 17 November 2022.
"Selama kegiatan KTT G20 berlangsung, Bapak Presiden Joko Widodo akan menyampaikan delapan kali media briefing setelah tiap-tiap sesi pertemuan selesai. Venue Media Briefing akan disiapkan di sekitaran Lobby Hotel Apurva," kata Johnny.
Media center itu terdiri dari dua lantai, terdiri dari ruang Workstation di Mangapura Hall, Conference Room di auditorium dan Viewing Room di Nusantara.
Sementara itu, Tim ANTARA untuk G20 ada 25 orang yang meliputi 11 fotografer (host photo) dan sembilan pewarta tulis, empat videografer, dan seorang pendukung.
Baca juga: Danrem 163/Wira Satya minta media ciptakan kondusifitas jelang G20
Jaringan telekomunikasi
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga akan meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi dengan memberikan jaringan cadangan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dihelat di Bali, November 2022.
"Untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan KTT G20 di Bali, Kominfo mendukung infrastruktur telekomunikasi melalui peningkatan kecepatan internet seluler 4G, fasilitasi perluasan jaringan 5G, penataan kabel udara, serta penyiapan jaringan backup," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate.
Kementerian menyatakan operator seluler BUMN Telkomsel menyiapkan kecepatan unduh 4G mencapai 100MBps untuk beberapa wilayah di Bali, sekitar empat kali lebih cepat dibandingkan kecepatan unduh rata-rata nasional.
Untuk kecepatan unduh 5G, Telkomsel mencapai 180-200MBps pada spektrum yang ada saat ini dan 500MBps untuk spektrum milimeterwave 26GHz yang sedang diuji coba.
Telkom Group menyediakan 24 menara base transceiver station (BTS) 5G untuk memberikan pengalaman menggunakan jaringan radio generasi terbaru itu di kawasan Nusa Dua bali, seperti Apurva Kempinski dan Bali Nusa Dua Convention Center. Pengalaman 5G juga akan bisa dirasakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terus berkoordinasi dengan para operator seluler untuk mempertahankan stabilitas kecepatan unduh serta menjaga kualitas layanan agar tetap optimal saat KTT G20 berlangsung," kata Johnny.
Untuk menjamin kualitas layanan, penyedia layanan menata kabel udara untuk rute pintu keluar tol Nusa Dua sampai Hotel Apurva Kempinski sepanjang 6,67 kilometer. Penataan itu sudah selesai pada 19 September.
Kementeiran Kominfo dan penyelenggara telekomunikasi juga menyiapkan jaringan cadangan (backup network) untuk mengantisipasi gangguan konektivitas selama penyelenggaraan KTT G20.
Kominfo dan mitra operator telekomunikasi menyiapkan jaringan cadangan serat optik mellaui lima Sistem Komunikasi Kabel Laut yang terhubung dengan Bali, yaitu SKKL Bali-Surabaya, SKKL Bali-Manado, SKKL Jember-Denpasar, SKKL IRU Muncar-Negara, SKKL Bali-Lombok dan SKKL Denpasar-Mataram.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkominfo: 1.337 jurnalis telah mendaftar peliputan KTT G20