Bangli, Bali (ANTARA) - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengakui pihaknya menerima banyak ilmu setelah bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil saat memimpin rombongan Forkompimda melaksanakan studi tiru ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal peningkatan kinerja PNS dan Kedisiplinan PNS.
"Saat pertemuan, kami menjelaskan tentang profil Kabupaten Bangli yang terletak di tengah-tengah Pulau Bali dan menjadi pusat peradaban Kerajaan Bali Kuno atau Sarining Padma Bhuana Bali, selain itu Kabupaten Bangli juga merupakan Kabupaten yang mempunyai sumber mata air terbanyak di Provinsi Bali dan dimanfaatkan oleh hampir semua Kabupaten yang ada di Bali," kata Bupati Bangli dalam siaran pers Diskominfo Bangli, Kamis.
Ia juga menyampaikan Kabupaten Bangli masih jauh tertinggal dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Bali, misalnya dalam bidang infrastruktur, penataan kota, pengembangan objek wisata, dan lainnya.
Maka dari itu Pemkab telah melakukan terobosan-terobosan dan lompatan-lompatan untuk mengejar ketertinggalan itu.
"Di awal kepemimpinan kami, kami sudah banyak melakukan inovasi dan program kerja yang sudah terlaksana maupun yang masih berjalan, diantaranya penataan kota, Pembangunan Alun-alun Bangli, Pembangunan Gedung Kantor, serta Pembangunan RSU Bangli, selain itu ada juga program yang sedang berjalan seperti, Penataan Objek Wisata Kintamani, Pembangunan Pasar Singamandawa di Kintamani, serta masih banyak program yang kami rencanakan di tahun 2023," ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Kang Emil
mengapresiasi kunjungan Pemerintah Kabupaten Bangli. Kang Emil dalam pandangannya menyampaikan, Jika dilihat dari profil Kabupaten Bangli yang telah dipaparkan, sebaiknya Bangli jangan hanya bertumpu pada sektor pariwisata. "Kita harus berpikir inovasi teknologi dalam suasana kerja yang rileks untuk membuka jaringan (networking)".
Gubernur Jawa Barat juga menambahkan bahwa sektor pangan, kesehatan, dan digital, tidak akan terkena pengaruh ekonomi. Di saat ini kita masih mengalami tiga badai guncangan dunia, yakni digitalisasi atau HP bukan lagi sebagai alat komunikasi, melainkan sudah menjadi alat produksi. Dalam hal menyikapi pemanasan global, pemakaian mobil listrik sangat dianjurkan, dan yang terpenting Kabupaten Bangli harus terdepan dalam gagasan.
"Saya kira pertanian dengan teknologi tinggi sangat bisa dikembangkan di Kabupaten Bangli untuk meningkatkan produksi pertaniannya. Sedangkan di bidang kesehatan, perbankan sangat senang berinvestasi di sektor kesehatan, tetapi dengan catatan rumah sakit di Bangli harus memiliki tenaga Dokter Spesialis yang tetap dan berkualitas," ujar Kang Emil.