Badung (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia berharap The Keranjang Bali sebagai salah satu tujuan wisata dan belanja di Bali dapat menjadi percontohan dalam pemberdayaan penyandang disabilitas khususnya di sektor UMKM dan pariwisata.
Dalam upaya pemberdayaan disabilitas dan membangun Indonesia inklusif, The Keranjang Bali telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Menembus Batas dalam Gerakan Tanpa Batas bersama The Keranjang Bali.
"Saya mengapresiasi kerja sama ini yang langsung mengakomodir naungan komunitas-komunitas penyandang disabilitas supaya penyandang disabilitas yang berada di sektor UMKM ini bisa berkembang," ujar Angkie Yudistia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia mengatakan Bali merupakan daerah pertama di Indonesia yang menjadi percontohan program tersebut karena Bali merupakan daerah pariwisata.
"Kita mulai dari sini, harapan saya The Keranjang Bali bisa menjadi percontohan untuk seluruh nasional sehingga penyandang disabilitas ini mengetahui arahnya ke mana, punya produk bagus dan punya potensi bagus," katanya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan pastikan pekerja disabilitas terlindung jaminan sosial
Founder The Keranjang Bali Sally Giovanny menjelaskan, program "Gerakan Tanpa Batas bersama The Keranjang Bali" itu merupakan kesempatan yang dibuka oleh The Keranjang Bali kepada penyandang disabilitas untuk dapat bekerja dan memasarkan produk buatannya sendiri.
Dalam program tersebut, penyandang disabilitas saat ini dapat aktif bekerja di berbagai divisi mulai dari terapis massage, produksi gerabah, produksi eco print. Sedangkan di bagian produk, juga terdapat produk daur ulang seperti tempat tisu, tas, dupa, taplak meja dan produk lainnya yang diproduksi penyandang disabilitas.
"Kami akan terus membuka kesempatan seluas-luasnya untuk teman-teman disabilitas yang ingin bergabung," ujarnya.
Baca juga: Dinsos Denpasar rangkul 11 UMKM milik disabilitas
Ia menambahkan, The Keranjang Bali terus mengajak teman-teman penyandang disabilitas untuk dapat ikut bergabung pada program tersebut.
"Kami ingin mengajak lebih banyak lagi teman-teman disabilitas untuk bergabung bersama The Keranjang Bali. Gerakan tanpa Batas ini merupakan langkah kecil, namun kami berharap gerakan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman disabilitas," ujar Sally Giovanny.
Ketua Yayasan Menembus Batas Nicky Clara mengungkapkan, Gerakan Tanpa Batas merupakan tantangan sekaligus kesempatan baru untuk teman-teman penyandang disabilitas di Bali.
Menurutnya, komitmen yang dibangun oleh The Keranjang Bali dan Yayasan Menembus Batas memberdayakan para teman-teman disabilitas dirancang untuk menjadi jalinan kerja sama yang berkesinambungan.
"Dari kerja sama ini, kami harap teman-teman disabilitas dapat memiliki kesempatan untuk bekerja dan memasarkan produknya di tempat yang lebih besar," katanya.