Mayoritas publik Indonesia setuju pemerintah tetap undang Rusia untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G20 pada November 2022 di Bali.
Hal ini terungkap dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk "KTT G20 dan Perang Rusia-Ukraina" yang ditayangkan melalui kanal YouTube SMRC TV, di Jakarta, Selasa.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam presentasi hasil survei-nya menunjukkan ada 78 persen dari yang tahu Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 yang setuju dengan sikap pemerintah Indonesia tetap mengundang Rusia dalam pertemuan G20 di Bali.
"Hanya ada 14 persen yang tidak setuju dan 8 persen yang tidak menjawab," ucap Deni.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.053 atau 86 persen.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).