Gorontalo (Antara Bali) - Maraknya orang melangsungkan hajatan pernikahan menjelang Hari Raya Idul Adha di Gorontalo, atau yang dikenal sebagai "musim pesta", tidak mempengaruhi harga buah-buahan yang biasanya digunakan dalam prosesi pernikahan.
Jefry, penjual buah-buahan di pasar Sentral Kota Gorontalo, Jumat, mengatakan, harga buah nangka dengan bobot 12 kilogram, masih bertahan normal, yakni dijual Rp100 ribu. "Pasokan dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara cukup baik dan lancar," katanya.
Malahan, kata dia, ada beberapa buah yang turun harganya, seperti semangka, yang sebelumnya Rp7.000 menjadi Rp6.000 per kilogram.
Yenny, penjual lainnya menambahkan, salah satu buah yang harganya naik cukup signifikan, adalah Nenas, yang sebelumnya hanya Rp7.000, kini Rp8.500 per kilogram. "Tapi umumnya harga buah rata-rata normal," kata dia.
Di luar hal itu, para pedagang buah justru mengeluhkan tingkat pembelian masyaraat yang cukup rendah, meskipun wilayah itu tengah menyelenggarakan musim pesta.
"Penyebabnya kurang jelas, tapi sepertinya banyak masyarakat yang lebih memilih mencari buah ke kampung-kampung dengan harga lebih murah guna memenuhi keperluan hantaran pada upacara pernikahan," katanya.(*/T007)
"Musim Pesta" Tak Pengaruhi Harga Buah
Jumat, 12 Oktober 2012 18:35 WIB