Jakarta (Antara Bali) - Budaya Indonesia yang kaya dan luhur kini tergerus akibat mengendurnya semangat kebersamaan yang telah dibangun selama delapan dekade, kata Wamendikbud bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti.
"Kondisi itu akibat adanya cara pandang berbeda diantara masyarakat dan kian diperparah oleh serangan budaya luar yang kadang ditunggangi kepentingan tertentu," katanya pada jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berinisiatif mennyelenggarakan Gelar Budaya Nusantara yang berlangsung 27-29 Oktober 2012 di TMII.
Kegiatan itu dimaksud untuk menghidupkan kembali sistem pendidikan masyarakat adat menuju kekinian, ujarnya. Menurut Nuryanti, ekspresi seni tradisi merupakan budaya komunal dari kesenian dalam arti luas.
"Seni tradisi diciptakan dan lahir untuk mengekspresikan budaya secara komunal yang tidak didasarkan kepentingan ekonomi", ujarnya.
Mengingat arti penting ekspresi seni tradisi ini, maka seni seperti itu tidak boleh mati. "Pemerintah akan mendukung terus agar keberadaan seni tradisi menjadi inspirasi bagi berkesenian", katanya.(LHS/T007)