Negara (Antara Bali) - Pihak Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Kabupaten Jembrana yang juga mengelola penangkaran satwa langka jalak bali, sangat membutuhkan keberadaan dokter hewan.
"Kami sangat memerlukan dokter hewan untuk memantau kondisi kesehatan burung yang ditangkarkan. Kalau soal pakan dan keamanan, kami kira sudah cukup memadai," kata Kepala TNBB, Tedi Sutedi, kepada wartawan, Sabtu.
Tedi mengungkapkan, dulu sempat ada dokter hewan yang bertugas di penangkaran jalak tersebut, kemudian mendapatkan promosi dan hingga kini belum ada penggantinya.
Karena tidak ada dokter hewan yang menetap, Tedi mengaku, jika ada burung yang terindikasi sakit, pihaknya harus menunggu dokter hewan dari Pemerintah Provinsi Bali. "Sambil menunggu dokternya datang, biasanya burung tersebut kami berikan vitamin saja," ujarnya.
Selain itu, pengecekan kesehatan rutin enam bulan sekali juga dilakukan di Pemprov Bali, sehingga pihak TNBB harus memboyong seluruh burung di penangkaran ke Denpasar.
Untuk mengatasi masalah ini, menurut Tedi, pihaknya sudah mengusulkan penempatan dokter hewan di penangkaran kepada pemerintah pusat, dan berharap tahun depan dapat direalisasikan.
Penangkaran yang dikelola TNBB, merupakan benteng terakhir untuk melestarikan jalak bali, karena burung ini terancam punah di alam bebas akibat diburu manusia.(GBI/T007)
Penangkaran Jalak Butuh Dokter Hewan
Sabtu, 6 Oktober 2012 13:39 WIB