Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Indonesia beruntung karena harga komoditas ekspor andalan meningkat di global, yang mengerek penerimaan negara meningkat drastis.
"Tapi anggaran kami menanggung beban subsidi yang sangat besar untuk bahan bakar," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 yang bertajuk "Sustainable Finance for Climate Transition Roundtable" di Bali.
Bagi negara lain yang tidak memiliki kemampuan untuk subsidi maka risikonya adalah dibebankan ke masyarakat. Dengan begitu tak heran apabila inflasi banyak negara melesat dan mengantarkan mereka ke jurang resesi.
Oleh karenanya, Sri Mulyani melihat tantangan dalam menangani inflasi adalah salah satu agenda yang paling penting untuk dibahas dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 pada 15-16 Juli 2022 di Jakarta.
Dunia saat ini dihadapkan dengan masalah geopolitik konflik Rusia-Ukraina serta inflasi yang melonjak di beberapa negara.
Rusia adalah negara pemasok minyak mentah terbesar kedua di dunia. Dan Ukraina merupakan salah satu pemasok gandum terbesar di dunia.
"Jadi perang di Ukraina dampaknya pada krisis energi dan makana di dunian," kata Sri Mulyani.