Badung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan pemangku kepentingan bahwa wisatawan di Bali harus disebar secara merata dan tidak terpusat di daerah tertentu agar tidak terjadi “overtourism” di Pulau Dewata.
“Overtourism” merupakan kondisi ketika satu atau beberapa daerah menerima terlalu banyak wisatawan melebihi kapasitas atau kemampuannya sehingga terjadi kepadatan dan memicu sejumlah persoalan antara lain kemacetan, tingkat kriminalitas, terganggunya ketertiban.
Demi mencegah “overtourism” terjadi di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama mengangkat potensi wisata di daerah barat, timur, dan utara Pulau Dewata sehingga kunjungan wisatawan tidak terpusat di daerah selatan, kata Sandiaga di Badung, Sabtu.
“Saya tukar-tukaran data dengan Pak Kadis (Kepala Dinas Pariwisata Bali, red.), Pak Wagub (Wakil Gubernur Bali, red.) bagaimana membagi jangan tertumpuk semua di Bali selatan, karena kalau tidak (dibagi) nanti (terulang) pengalaman sebelum pandemi, yaitu overcrowding, overtourism bisa terjadi,” kata Sandiaga selepas menghadiri kompetisi renang di Jimbaran, Badung.
Baca juga: Ubud jadi destinasi terbaik ke-6 di dunia untuk pelancong perseorangan
Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, termasuk di antaranya Bali, naik sampai hampir 500 persen pada bulan April 2022 apabila dibandingkan dengan jumlah pada April 2021.
Sementara itu untuk Bali, Sandiaga menerima laporan ada 15.000 wisatawan domestik per harinya, dan 7.000 turis asing per hari.
Ramainya turis ke Pulau Dewata, yang umumnya berwisata di daerah selatan, mulai menyebabkan kepadatan di jalan. Kondisi itu juga diamati oleh Sandiaga.
“Sudah banyak macet, Pak. Jadi ini yang perlu kita dorong travel plan-nya,” kata Menparekraf RI kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun.
Baca juga: MUF bantu kembangkan Desa Wisata Penglipuran-Bali
Oleh karena itu, dia menyampaikan Kementerian Pariwisata bakal berkeliling mendukung kegiatan/acara yang menjadi atraksi wisata di daerah utara, timur, dan barat Bali.
“Minggu depan, kami di Bali barat. Jadi, tiap minggu kami akan keliling ke barat, utara, dan timur, karena Bali selatan ini sudah mulai dapat animonya sehingga agar tidak overtourism, kami mau angkat juga daerah-daerah yang butuh sentuhan event-event dan kegiatan pariwisata,” kata Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga berencana mengarahkan para turis asing agar menikmati atraksi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Jadi jangan kuantitasnya, jangan hanya banyak-banyakan, tetapi justru kualitasnya, dan bagaimana berdampak positif terhadap lingkungan,” kata Menteri Pariwisata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga: Pemerataan penting demi cegah "overtourism" di Bali
Sandiaga: Pemerataan cegah "overtourism" di Bali
Minggu, 3 Juli 2022 6:09 WIB