Denpasar (Antara Bali) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menilai Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) sangat berperan dalam menciptakan kondisi usaha positif sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat mencicipi "kue" dari sektor wisata.
"Bahkan yayasan yang berdiri cukup lama itu tetap bisa mempertahankan eksistensi Sanur sebagai desa wisata," kata Ketua GIPI Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya, di Denpasar, Sabtu. YPS tengah menggelar Sanur Village Festival di kawasan Pantai Sanur.
Menurut dia, sudah sewajarnya yayasan tersebut diberikan porsi lebih besar lagi untuk mengelola kawasan pariwisata di ibu kota Provinsi Bali itu. Tujuannya adalah guna menyaring investor yang "nakal" sehingga bisa merusak tatanan wilayah desa yang terkenal dengan budaya serta sikap spritual masyarakatnya.
"Peranan yayasan itu nantinya dapat menjaga kawasan serta menciptakan kondisi investasi yang sesuai dengan kemampuan warganya," ujarnya.
Sebelumnya mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mendorong Sanur menjadi pioner untuk mengembangkan kawasan pariwisata sesuai dengan karakteristik masyarakatnya dan bukan mengikuti keinginan pasar.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, saat ini Sanur memang sedang berada di persimpangan jalan, karena di satu sisi pariwisata harus berkembang namun dengan tetap mempertahankan jati dirinya sebagai pengempu kebudayaan serta harmoni tatanan kehidupan yang telah diwariskan leluhur.(IGT/T007)
Yayasan Sanur Ciptakan "Kue" Pariwisata
Sabtu, 29 September 2012 11:20 WIB