Denpasar (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan mengevakuasi seorang pendaki yang cedera saat naik ke Gunung Agung di Karangasem, Bali, Sabtu.
"Ada 10 anggota Tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk mencari dan menyelamatkan pendaki itu", kata Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka W sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Sabtu.
Ia menjelaskan meskipun pendaki cedera, ia masih dapat dibopong sampai ke ambulans yang siaga di titik awal pendakian. Pendaki mengalami cedera di bagian pergelangan kaki kiri.
“Tepat di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) kami bertemu dengan target (pendaki yang cedera), kemudian kami menangani target untuk cederanya,” katanya.
Ia menjelaskan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima laporan ada pendaki yang cedera pada pukul 11.15 WITA. Tim langsung menempuh perjalanan dan memulai pendakian pada pukul 13.00 WITA dari Pura Pengubengan, Karangasem, sampai ke posisi korban.
I Gusti Ngurah menambahkan tim pencari turut dibantu oleh pemandu lokal yang merupakan masyarakat di sekitar Gunung Agung.
Pendaki itu, yang diketahui seorang mahasiswa bernama Ilham Saputra, mulai mendaki Gunung Agung bersama dua temannya pada Sabtu dini hari, pukul 01.00 WITA dari Pos Pendakian Pengubengan di Besakih, Karangasem.
Korban kemudian dievakuasi pada pukul 15.30 WITA, dan tiba di kaki gunung atau titik awal pendakian pada pukul 17.40 WITA.
Baca juga: Menparekraf: Bali Trail Running 2022 geliatkan parekraf
Pendaki yang cedera itu langsung dibawa ke Puskesmas Rendang di Karangasem,
menggunakan ambulans milik PMI.
Koordinator Pos SAR Karangasem menyebut proses evakuasi berjalan lancar karena cuaca yang cerah, sehingga mendukung proses pencarian dan penyelamatan.
Ia menambahkan Tim SAR gabungan yang dikerahkan itu terdiri atas anggota dari Pos SAR Karangasem, BPBD Karangasem, Polsek Rendang, Babinsa Besakih, Babinkamtibnas Besakih, Damkar Karangasem dan PMI Karangasem.