Denpasar (ANTARA) - Wisatawan yang akan berlibur ke Provinsi Bali sepanjang 2022 selain dapat menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakatnya, sekaligus dapat menikmati tujuh kegiatan budaya unggulan yang masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara.
"Jadi, wisatawan bisa merencanakan dan memilih, bulan apa kira-kira akan datang berlibur ke Bali dan festival apa yang akan dapat dinikmati," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, Jumat.
Hal tersebut karena hampir setiap bulan ada saja festival yang bakal disajikan dari tujuh festival budaya yang lolos dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Ketujuh festival budaya tersebut yakni
1. Bali Spirit Festival di Ubud, Kabupaten Gianyar (29 Mei-10 Juni 202),
2. Pesta Kesenian Bali di Denpasar (12 Juni-10 Juli 2022),
3. Ubud Village Jazz Festival (12-13 Agustus 2022)
4. Sanur Village Festival di Sanur, Kota Denpasar (19 -21 Agustus 2022),
5. Pemuteran Bay Festival di Kabupaten Buleleng (11-13 November 2022),
6. Denpasar Festival (akhir November-24 Desember 2022) dan
7. Penglipuran Village Festival di Kabupaten Bangli (7 - 10 Desember 2022).
Baca juga: PHRI Bali: Okupansi hotel di Nusa Dua-Kuta bisa 50 persen saat Lebaran
Melalui Kharisma Event Nusantara (KEN), ¹ festival budaya itu akan dipromosikan ke seluruh dunia bersama dengan kegiatan dari daerah-daerah lain di Indonesia.
Terselenggaranya tujuh festival ini diharapkan bisa menunjukkan kepada dunia bahwa pariwisata Bali telah bangkit dan siap untuk dikunjungi.
"Kami juga mengajak para pelaku UMKM untuk ikut terlibat dalam Kharisma Event Nusantara tersebut," ujarnya.
Tjok Bagus menambahkan, total kunjungan wisatawan mancanegara yang telah datang berlibur ke Bali sampai 5 April 2022, ada sebanyak 14.430 orang sudah memanfaatkan pelayanan VoA.
Baca juga: 12 maskapai internasional telah beroperasi di Bali
Menurut dia, meningkatnya kunjungan wisatawan juga itu tidak terlepas dari kekebalan komunitas (herd immunity) yang telah terbentuk.
Demikian juga capaian vaksinasi penguat (booster) di Provinsi Bali mencapai 57,49 persen dan semua kabupaten/kota mencapai di atas 40 persen. Tertinggi di Denpasar mencapai 76,32 persen. "Masyarakat Bali pun sangat disiplin mengikuti protokol kesehatan," kata Tjok Bagus.