Gianyar (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan skema bantuan untuk membantu perbaikan infrastruktur destinasi wisata pusat kebudayaan Taman Nusa di Kabupaten Gianyar, Bali.
Taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia tersebut saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Kami akan memasukkannya kedalam salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) karena melihat yang ditawarkan disini adalah keberagaman kebudayaan dan kebhinekaan tunggal ika dihadirkan di Taman Nusa," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat mengunjungi Taman Nusa, Kamis.
Baca juga: Wagub Bali: Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan sesuai karakter wilayah
Dalam kunjungannya, dia melihat langsung kondisi terkini Taman Nusa yang berbagai infrastrukturnya terutama bangunan-bangunan khas dari seluruh wilayah Indonesia mengalami kerusakan karena tidak adanya kunjungan wisatawan selama pandemi.
"Singkat cerita, kami melihat satu dampak yang luar biasa dari pandemi ini, seperti bisa dilihat sendiri bagaimana dua tahun ini begitu beratnya bagi industri pariwisata dan lapangan pekerjaan yang terhantam pandemi ini," katanya.
Ia menjelaskan, mereka berupaya merevitalisasi Taman Nusa karena pihaknya hadir sebagai bagian dari tugas pemerintah secara cepat, dan akurat kita akan mengintervensi kebijakan-kebijakan nanti akan disusun.
Baca juga: Menparekraf bahas pengembangan Pantai Melasti Bali
"Nanti kami bekerjasama juga dengan pembiayaan yang inovatif, kita bantu pengelola Taman Nusa dengan pendekatan yang tentunya kolaboratif dan adaptif untuk menggiatkan serta membangkitkan kembali hingga membuka peluang kerja lagi pekerja disini," katanya.
Ia menyatakan, setelah diperbaiki pihaknya berencana menjadikan Taman Nusa sebagai lokasi side event Rapat Koordinasi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional yang akan dilakukan pada paruh kedua semester kedua tahun 2022.
"Kita harus bangkit dengan tatanan ekonomi baru, bapak Presiden Jokowi menitipkan kepada kita bahwa kita harus tanggap atas kebutuhan yang diperlukan, karena Bali ini adalah arena dari G20 ke depan," kata dia.
Baca juga: Kemenparekraf puji penerbangan perdana Jetstar Australia ke Bali
Sementara itu, Komisaris Indonesia Taman Nusantara, AA Ngurah Alit Wiraputra, menjelaskan, biaya revitalisasi dan perbaikan Taman Nusa membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar.
"Kami sangat terdampak, Sebelum pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan ke Taman Nusa rata-rata mencapai 3.000-5.000 orang, tetapi sekarang hanya ada tiga sampai lima orang saja bahkan tidak ada kunjungan wisatawan sama sekali," ujarnya.
video oleh Pande Yudha