Denpasar (Antara Bali) - Ubi goreng dengan irisan dan cita rasa khas, menjadi camilan bagi setiap tamu yang berkunjung atau menginap di Baliwoso Camping Site di lereng Gunung Batur, Desa Adat Pengotan, Kecamatan/Kabupaten Bangli, yang berjarak sekitar 55 kilometer dari Denpasar.
Seperti saat ANTARA mengunjungi sarana akomodasi bergaya perkemahan itu, Minggu, setelah berkeling di areal kebun, ternak, tenda, panggung dan lapangan dengan aneka permainan, tiba-tiba sudah dihidangkan sepiring ubi goreng.
Ubi dari kebun di areal akomodasi perkemahan seluas 1,8 hektar yang menyediakan fasilitas outbound atau penyegaran otak di luar ruang itu, dikupas dan diiris berbentuk kecil-kecil panjang, dicuci dan dimasukkan ke air dengan sedikit garam, kemudian digoreng.
Kobeng dan Sabar, karyawan Baliwoso yang tengah bertugas, juga menyertakan secangkir kopi khas dari kebun setempat, kopi luwak, selain minuman teh. "Kami selalu menyambut setiap tamu dengan hidangan 'selamat datang' seperti ini," kata Kobeng.
Menurut Sabar, pihaknya selalu menyediakan ubi dari kebun, dengan cara memanen dan menanamnya secara bertahap di masing-masing petak lahan, sehingga sepanjang tahun akan memiliki persediaan untuk tamu.
Di areal sekitar perkemahan dengan 11 unit tenda permanen berkapasitas maksimal 110 tempat tidur yang bisa ditambah sampai 200 kasur di tenda bongkar pasang itu, terlihat dipenuhi tanaman ketela rambat atau ubi di sela-sela batang kopi dan tanaman budidaya lainnya.
Manajer Baliwoso, Bayer, kata mereka, sejak awal pembangunan dan pengoperasian sarana akomodasi-perkemahan tersebut tahun 2009, telah menetapkan penyediaan ubi goreng dengan minuman kopi, teh dan air mineral kepada setiap tamu.(*/T007)
Ubi Goreng Jadi Camilan Khas Baliwoso
Minggu, 2 September 2012 21:36 WIB