Badung (ANTARA) - Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, Bali siap menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di wilayah itu.
"Mengingat di wilayah Kabupaten Badung ini akan diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi G20, maka dari itu kami aparatur dan personel pemadam kebakaran di wilayah Badung ini harus siap," ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, selain kesiapan seluruh personel pemadam kebakaran, hal lain yang harus juga dipersiapkan untuk penyelenggaraan KTT G20 adalah dari segi aspek sarana dan prasarana.
Menurut Wayan Wirya, fasilitas yang dimiliki Damkar Badung diantaranya seperti pos pemadam kebakaran sejumlah 11 pos di seluruh wilayah Kabupaten Badung.
"Pos-pos itu tersebar di seluruh Badung mulai wilayah ujung utara dari Pos Pelaga sampai di kawasan ujung selatan yaitu Pos Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di kawasan The Nusa Dua yang akan menjadi lokasi pelaksanaan KTT G20," ungkapnya.
Baca juga: Tabanan siap tampung petinggi negara ke KTT G20 dengan prokes (video)
Wayan Wirya menjelaskan, selain pos pemadam, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung juga memiliki 23 unit mobil pemadam kebakaran yang siap melakukan penanganan kejadian kebakaran serta mobil Rescue yang berfungsi untuk penyelamatan.
Sebagai salah satu bentuk kesiapan, pihaknya juga telah menyelenggarakan apel gelar pasukan di area Balai Budaya Giri Nata Mandala Pusat Pemerintahan Badung dalam rangka kesiapan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung untuk KTT G20.
Apel gelar pasukan yang diikuti oleh personel pemadam kebakaran di Badung itu diharapkan dapat memastikan kesiapsiagaan petugas serta kesiapan seluruh armada serta sarana prasarana yang dimiliki.
Wayan Wirya menambahkan, seluruh personel dan armada pemadam kebakaran di wilayah Badung harus selalu siap dan segera melakukan pergerakan ketika mendapatkan laporan terjadinya kebakaran.
"Mengingat response time yang kami miliki itu tidak melebihi dari waktu 15 menit, maka dari itu kesiapsiagaan seluruh sarana dan prasarana serta aparatur pemadam sangat diperlukan," kata Wayan Wirya.