Bayi tersebut saat ini masih di rawat di ruang isolasi Fatmawati rumah sakit M. Yunus Kota Bengkulu dan dalam beberapa hari ke depan bayi tersebut akan dipulangkan.
"Berdasarkan laporan dari rumah sakit kondisinya stabil dan semakin membaik," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Kamis.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta pihak rumah sakit tempat bayi tersebut dilahirkan namun hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait pemeriksaan tersebut.
Dikatakan, dengan penerapan PPKM level di beberapa wilayah di Bengkulu khususnya di Kota Bengkulu agar masyarakat terus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) guna menghindari penyebaran COVID-19.
Sebab saat ini kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu terus mengalami peningkatan, bahkan dalam sehari penambahan di atas lima kasus aktif.
"Untuk masyarakat di Provinsi Bengkulu agar terus menerapkan prokes dengan ketat dan jangan sampai lengah," ujar Herwan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan bayi laki-laki berusia 6 hari positif COVID-19 diduga tertular dari tenaga kesehatan disalah satu rumah sakit di Kota Bengkulu yang melakukan perawatan dan pelayanan terhadap bayi tersebut.
Bayi tersebut terdeteksi di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu dan saat melakukan tes usap dinyatakan positif COVID-19.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa orang tua bayi tersebut negatif COVID-19 sehingga kemungkinan besar bayi tersebut tertular dari tenaga kesehatan selama penanganan di rumah sakit tersebut.