Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menggelar vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster (penguat) untuk kalangan perbankan dan masyarakat umum pada 20 dan 21 Januari 2022.
"Pelaksanaan vaksinasi booster untuk kalangan perbankan ini dilakukan bertahap. Hari ini dimulai dari Bank Indonesia, kemudian BRI, BPD Bali, Bank Mandiri, BNI, dan bank lainnya," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Kamis.
Trisno menyampaikan hal tersebut pada acara Vaksinasi Booster Perbankan yang dihadiri Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota Komisi IX DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya, Plt Kadiskes Bali I Made Rentin, Plt Dirut RSBM dr Ketut Suarjaya dan undangan lainnya.
Dalam dua hari pelaksanaan vaksinasi COVID-19 penguat yang bertempat di KPwBI Provinsi Bali itu, ditargetkan dapat menyasar 800 orang atau per harinya vaksinasi yang dilayani maksimal untuk 400 orang.
Baca juga: BI: per bulan, 400 ribu transaksi QRIS di Bali
"Kami akan 'geber' dan 'gaspol', sebagai upaya untuk membantu pemerintah dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster ini," ujar Trisno.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi booster yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Bali tersebut, menjadi salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi Bali yang selama dua tahun berturut-turut mengalami kontraksi.
"Kami akan membantu untuk berkomunikasi dengan bupati/wali kota untuk mendukung rekan-rekan perbankan yang berada di garis depan dalam melayani masyarakat agar bisa mendapatkan vaksin booster," ucapnya.
Ia mengatakan vaksinasi booster juga dilaksanakan hari ini oleh BMPD Karangasem dan Jembrana.
Trisno berkeinginan sekitar 10-15 ribu karyawan perbankan di Provinsi Bali dapat segera mendapatkan vaksinasi penguat, juga masyarakat umum lainnya, sehingga semakin banyak yang terlindungi.
Meskipun sudah mendapatkan vaksin penguat, dalam kesempatan itu Trisno berpesan kepada para peserta vaksinasi COVID-19 untuk tetap disiplin pada protokol kesehatan.
"BI dan seluruh perbankan melalui vaksin booster ini ingin mewujudkan kekebalan kelompok. Bali ini selalu nomor satu dan harapannya bisa terus terjaga. Vaksin booster untuk Bali bangkit dan lebih sehat," kata Trisno.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi pelaksanaan vaksin COVID-19 penguat yang difasilitasi BI dan kalangan perbankan di Pulau Dewata.
Baca juga: BI: 2022, ekonomi Bali tumbuh di atas 6 persen
"Perbankan, khususnya BI banyak membantu kami (pemerintah daerah-red) dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (dosis 1 dan 2). Kami harapkan sinergi seperti ini bisa terus dilanjutkan," ucapnya.
Pria yang biasa disapa Cok Ace itu mengatakan saat ini ketersediaan vaksin COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 400 ribu dosis. "Kami tidak mau menahan lama-lama, ketika dapat tentu langsung disebarkan," ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya juga mengingatkan agar tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan, meskipun sudah mendapatkan vaksin penguat.
"Kami ucapkan terima kasih pada BI dan BMPD yang sudah mempersiapkan dan membantu pelaksanaan vaksinasi booster ini. Dunia perbankan penting peranannya untuk menggerakkan ekonomi Bali agar tidak terus terkontraksi," ucapnya.
Rai Wirajaya dalam kesempatan itu juga menyinggung mengenai perjuangan para wakil rakyat berkomunikasi dengan eksekutif agar vaksin penguat (booster) dapat diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.