Denpasar (Antara Bali) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan memeriksa produk isi parcel atau paket bingkisan yang ramai dijual di toko dan pusat perbelanjaan di ibu kota Provinsi Bali menjelang Idul Fitri ini.
"Kami melakukan pengawasan untuk menghindari penggunaan produk makanan dan minuman yang berbahaya," kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, Corry Pandjaitan, saat pemeriksaan parcel yang dijual di pusat perbelanjaan Tiara Dewata, Senin.
Pengawasan terus ditingkatkan menjelang Lebaran, karena permintaan terhadap produk itu semakin meningkat sehingga harus diimbangi dengan peningkatan kinerja. Sebenarnya pengawasan terhadap produk yang beredar di masyarakat dilakukan secara rutin, supaya memenuhi syarat.
"Kami melaksanakan pengawasan parcel bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Untuk mengetahui produk itu sudah sesuai dengan edaran yang kami berikan sebelum bulan puasa atau tidak," ujarnya.
Hasil pengawasan tidak serta merta membuat suatu sanksi bagi produsen yang melakukan pelanggaran, namun diberikan terlebih dahulu pembinaan. Menurut Corry, sampai saat ini belum ditemukan produk yang tidak memenuhi syarat.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I Wayan Gatra, mengatakan, hasil pengawasan di pusat perbelanjaan tersebut tidak ditemukan produk makanan kedaluwarsa ataupun berbahaya di dalam bingkisan.(IGT/T007)
BBPOM Periksa Kelaikan Produk Isi Parcel
Senin, 13 Agustus 2012 12:29 WIB