Badung (ANTARA) - Galeri Foto Jurnalistik Antara, Redaksi Foto Kantor Berita ANTARA, dan LKBN ANTARA Biro Bali menyelenggarakan pameran foto jurnalistik bertajuk "Rwa Bhineda" yang menampilkan sejumlah foto sebagai kilas balik peristiwa di Bali-NTB-NTT selama 2020-2021.
"Jadi kami dari LKBN ANTARA setiap tahun mengadakan kegiatan pameran di berbagai daerah salah satunya di Bali ini. Tujuannya adalah untuk mengenalkan berbagai realitas sosial yang ada di Bali dan untuk kali ini dengan NTT dan NTB," ujar Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA Widodo Muktiyo saat pembukaan pameran "Rwa Bhineda" tahun 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Ia mengharapkan pameran yang digelar hingga 2 Januari 2022 tersebut dapat mengajak masyarakat memahami dampak pandemi COVID-19 dan mengambil hikmah di balik pandemi tersebut seperti momentum yang menyentuh rasa kemanusiaan, menyentuh nasionalisme, serta gotong royong.
"Di sinilah foto ini banyak bicara melebihi kata-kata yang ditulis dalam bahasa jurnalistik. Jadi bahasa foto ini melebihi bahasa kata-kata," ungkapnya yang saat itu hadir dengan didampingi tiga anggota Dewas LKBN ANTARA itu.
https://www.youtube.com/watch?v=JdkT22SG7mY
Ia mengatakan 55 foto yang dipamerkan oleh pewarta foto ANTARA di Bali, NTT dan NTB itu, memiliki dimensi luas seperti ada yang mengambil sisi bagaimana perilaku masyarakat yang sebelum pandemi sangat padat kegiatan dan banyak tamu wisatawan, kemudian mengalami situasi pandemi menjadi sepi.
"Ini merefleksikan semangat kita untuk segera menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19 ini agar Bali bisa maju lagi seperti semula," katanya dalam pembukaan pameran yang juga ditandai dengan penyerahan "Sertifikat Wayan Tjatranata" kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Jaya Saputra yang mewakili Pemkab Badung yang menjadi mitra terbaik LKBN ANTARA Biro Bali dalam era Pandemi COVID-19.
Dalam pameran foto yang juga dihadiri secara virtual oleh Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir itu,pihaknya berharap, foto-foto yang dipamerkan tersebut gaungnya mendunia karena Bali destinasi wisata global.
Baca juga: Sekda Denpasar apresiasi Pameran Foto "Grubug Ageng" dalam "Denpasar Festival 2020" (video)
Sementara itu, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir mengapresiasi pameran foto yang diselenggarakan LKBN ANTARA Biro Bali untuk kelima kalinya sejak tahun 2017 itu.
"Pameran ini juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari penugasan negara kepada LKBN ANTARA untuk menunjukkan upaya yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat dalam bentuk foto," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kurator Pameran "Rwa Bhineda" Ismar Patrizki mengungkapkan pameran itu menjadi salah satu medium distribusi informasi dan pemberitaan, sekaligus retrospeksi mengenai hal-hal yang terjadi, khususnya sepanjang 2021.
Pameran "Rwa Bhineda" sebelumnya diselenggarakan Kantor Berita ANTARA Biro Bali pada 2017, 2018, dan 2019 dengan menyajikan foto-foto jurnalistik karya pewarta foto setempat.
Baca juga: 12-15 Desember, pameran foto "Rwa Bhineda" rekam kesedihan dan kegembiraan masyarakat Bali (video)
Namun, tahun 2020 sempat berganti tema "Grubug Ageng" untuk fokus pada era pandemi COVID-19, lalu pada penyelenggaraan "Rwa Bhineda" tahun 2021, cakupan wilayah pameran foto jurnalistik diperluas, tidak hanya Bali tetapi juga NTB dan NTT.
Sebanyak 55 foto yang dipamerkan di pusat perbelanjaan Seminyak Village, Badung, pada 13 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 merupakan hasil karya lima pewarta foto, yaitu Ahmad Subaidi (NTB), Naufal Fikri Yusuf (Bali), Kornelis Kaha (NTT), I Nyoman Budhiana (Bali), dan I Nyoman Hendra Wibowo (Bali).
"Pameran ini merupakan salah satu bentuk apresiasi atas kiprah para pewarta foto ANTARA di wilayah Sunda Kecil (Bali, NTB, dan NTT) dan dalam rangka memeriahkan HUT Ke-84 Perum LKBN ANTARA," ungkap Ismar Patrizki dalam pameran yang juga disaksikan lewat kanal YouTube oleh Direktur Keuangan, M-SDM, dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi dan sejumlah humas perwakilan asing di Bali.
Ia menjelaskan tajuk "Rwa bhineda", dalam bahasa Bali bermakna dua sisi atau sifat yang berlawanan. Meski bertolak belakang, kedua sisi itu justru menjaga harmoni alam semesta.
"Dua hal yang bertentangan, hitam-putih, gelap-terang, baik-buruk, siang-malam, kiri-kanan, serta laki-laki-perempuan, mewarnai kehidupan, membentuk sebuah keseimbangan mikrokosmos 'bhuwana alit' dan makro-kosmos atau 'bhuwana agung'," katanya.
Menurutnya, selama hampir dua tahun terakhir, situasi dunia sedang berada di sisi gelap dari "Rwa Bhineda". Kegelapan itu muncul karena penyebaran pandemi COVID-19. Pulau Dewata juga tak luput dari hantaman virus SARS-CoV-2 itu.
Perekonomian "Pulau Dewata" terpuruk akibat pandemi COVID-19. Sektor pariwisata yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat Bali terdampak dengan sepinya wisatawan saat pandemi melanda dunia.
Baca juga: ANTARA Bali adakan pameran foto "Rwa Bhineda 18" rayakan HUT ke-81
Hingga pada 14 Oktober 2021, pemerintah memutuskan untuk membuka pariwisata internasional "Pulau Dewata". Secara perlahan, Bali kembali menggeliat meskipun hingga pertengahan Desember 2021 belum ada satu pun penerbangan internasional yang membawa wisatawan mancanegara menuju Bali.
"Suluh yang nyaris padam itu mulai menyala lagi. Sisi terang 'Rwa Bhineda' terlihat di cakrawala 'Pulau Dewata'. Dan suasana gelap-terang 'Pulau Dewata' sepanjang pandemi COVID-19 melanda ini tak luput dari reportase visual yang diberitakan para pewarta foto Kantor Berita ANTARA," ujarnya.
Ia menambahkan foto-foto yang disajikan dalam pameran "Rwa Bhineda" tahun ini dicetak di atas aluminium composite panel sehingga memunculkan kesan metal atau logam di setiap karya.
Menurut Ismar, logam merupakan material alam yang sifatnya keras, kuat, dan solid atau kukuh. Hal itu sebagai perlambang harapan dan doa untuk masyarakat Sunda Kecil, khususnya di "Pulau Dewata", agar tetap kuat dan kukuh dalam menghadapi gelombang pagebluk.
"Semoga, 'Rwa Bhineda' dapat lekas kembali seimbang dan selaras sehingga Bali dan wilayah sekitarnya bangkit. Dan di tengah pagebluk ini, pewarta foto Kantor Berita ANTARA juga akan terus memberitakan informasi terkini, termasuk mengenai ketiga wilayah yang dahulu disebut Sunda Kecil ini kepada khalayak di Tanah Air bahkan hingga mancanegara," katanya.
Selain membuka pameran foto, Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA Widodo Muktiyo dan anggota juga berkunjung ke kantor biro LKBN ANTARA Bali di Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Jumat (17/12/2021). Dalam kunjungan itu, Dewas juga menyerahkan "Sertifikat Wayan Tjatranata" kepada pewarta terbaik LKBN ANTARA Biro Bali selama 2021 yakni Ni Luh Rhismawati dan Ayu Khania Pranisitha.
Baca juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Ni Luh Rhismawati dan Ayu Khania Pranisitha menerima "Sertifikat Wayan Tjatranata 2021" karena viewer berita yang dibuatnya di portal ANTARA Bali meraih capaian tertinggi dalam satu hari yakni 6.272 viewer dan 263 human viewer (berita : "MIT dan Tsinghua University bangun kampus di Bali"), namun human viewer tertinggi untuk berita secara umum adalah berita "PT BIBU gaet investor China untuk bangun bandara Bali Utara" yang ditulis pewarta Jakarta dengan 468 human viewer (1/1/2022).
Selain pewarta terbaik, "Sertifikat Wayan Tjatranata" juga sempat diserahkan Ketua Dewas ANTARA kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Jaya Saputra yang mewakili Pemkab Badung (16/12) yang menjadi mitra terbaik/terkontribusi LKBN ANTARA Biro Bali dalam era Pandemi COVID-19, karena menjadi perintis kerja sama dalam koran digital LKBN ANTARA Biro Bali yang "ditempelkan" pada portal bali.antaranews.com sejak 23 Maret 2018, namun juga "printing".
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni Masuki M Astro, lalu M Irfan Ilmie
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Des/22-Mart/2023: evaluasi koresponden foto/tulis (N Fikri Yusuf, Rolandus Nampu, Pande Yudha)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)
13 Des-21 - 2 Jan-22, Pameran foto "Rwa Bhineda" LKBN ANTARA tampilkan kilas balik peristiwa di Bali-Nusra
Jumat, 17 Desember 2021 2:49 WIB
Ini merefleksikan semangat kita untuk segera menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19 ini agar Bali bisa maju lagi seperti semula, semoga foto-foto yang dipamerkan tersebut gaungnya mendunia karena Bali destinasi wisata global