Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menargetkan 69 gardu listrik bisa kembali menyala Senin (6/12) dari total 79 gardu listrik yang saat ini masih padam akibat terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
"Dari 79 travo yang melingkupi 22.826 pelanggan ini, 69 travo bisa kami normalkan," kata Senior Manajer Distribusi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adriansyah dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Adriansyah menjelaskan pemulihan 10 gardu listrik selanjutnya akan dilakukan apabila erupsi Gunung Semeru sudah reda.
Pada pagi tadi, kata dia, tim PLN sudah berada di daerah terdampak dan ingin memulihkan kondisi 10 gardu listrik, namun erupsi kembali terjadi yang membuat mereka dilarang oleh petugas berwenang untuk beraktivitas di sana.
"Kondisi di sana cuaca pekat hujan abu vulkanik, sehingga kami belum bisa melakukan pemulihan jaringan listrik," ujar Adriansyah.
Baca juga: Pertamina jamin stok BBM dan elpiji setelah erupsi Semeru
Hingga pukul 10.00 WIB hari ini, PLN telah menyalakan 33 gardu listrik dari total 112 gardu listrik yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Adriansyah mengatakan pihaknya akan berusaha maksimal untuk menormalkan kondisi jaringan listrik eksisting di daerah terdampak erupsi.
Menurutnya, pekerja belum bisa masuk ke daerah terdampak karena akses utama Jembatan Gladak Perak putus sehingga belum bisa dilalui oleh kendaraan.
PLN berencana menarik jaringan transmisi listrik dan bangun baru 300 meter menyambung ke feeder Ampel Gading dari Supit.
"Hari ini kami sudah siap bergerak untuk melakukan pembangunan penanaman tiang sepanjang 300 meter," ujar Adriansyah.