Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak masyarakat setempat untuk menghadirkan ketahanan ekonomi keluarga, di tengah dampak yang begitu besar pandemi COVID-19.
"Pengaturan ekonomi keluarga saat pandemi ini harus keluar dari zona nyaman," kata Putri Koster dalam saat menjadi pembicara utama dalam pelaksanaan webinar di Denpasar, Rabu.
Webinar Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi) bertajuk Cerdas Mengelola Ekonomi Keluarga itu juga merupakan program prioritas dari TP PKK Pusat.
"Kami mengharapkan keluarga sebagai komponen terkecil dari masyarakat dan bangsa mampu menjadi pelopor perubahan demi menghasilkan SDM berkualitas, ketahan ekonomi hingga revolusi mental," ujarnya.
Istri Gubernur Bali itu juga menyinggung sisi positif dari masa pandemi yakni teknologi digital mau tak mau sudah masuk dengan cepat dan menjadi kebutuhan bagi semuanya, tak terkecuali ibu-ibu sebagai "bendahara" keluarga.
Baca juga: PKK Bali berikan 3 ton beras untuk lansia dan ibu hamil di Denpasar
Selain itu, Putri Koster, mengingatkan untuk menghindari pola hidup konsumtif. Untuk itu, ia mengajak anggota keluarga khususnya kaum ibu untuk lebih cermat mengelola keuangan keluarga di masa seperti saat ini.
"Pandemi momentum untuk mengingat dan mengkoreksi apa yang sekiranya sudah keblablasan. Maupun momentum dengan sedikit melangkah mundur ke belakang untuk memulai ancang-ancang lagi mengambil langkah tepat pasca-pandemi," ujarnya.
Dia menambahkan, pengetahuan dan edukasi penting diberikan kepada ibu-ibu, kepada kepala keluarga agar tercerahkan di tengah kebingungan hingga kegusaran di masa pandemi karena masih ada harapan akan apa yang harus kita lakukan.
"Untuk itu pula TP PKK hadir bukan hanya untuk memberikan hal-hal fisik seperti sembako, namun juga pengetahuan dan ilmu di masa pandemi ini. Mari pikirkan bersama, bahwa ada saatnya kita bisa melangkah kembali," ujarnya.
Baca juga: PKK Denpasar serahkan bantuan PMT bagi ibu hamil
Pandemi, lanjut Putri Koster, menyadarkan kita bahwa semua bisa dipersiapkan kembali, sesuai nasihat para pendahulu untuk sedia payung sebelum hujan.
Selain menghadirkan Putri Suastini Koster, kegiatan yang diikuti lebih dari 500 peserta tersebut menghadirkan pula narasumber Gde Made Sadguna (Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Provinsi Bali), I Ketut Madra ( Ketua Koperasi Tri Guna Artha Kedonganan) dan Ni Luh Putu Candrawati (Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal dan Bank, OJK Regional 8 Bali Nusra).