Beijing (ANTARA) - Membatik dan menyeduh kopi menjadi kegiatan yang paling diminati pengunjung "Indonesian Cultural Day" di Hong Kong.
"Para pengunjung mendapatkan pengalaman langsung akan keragaman budaya kita," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar, Rabu.
"Indonesian Cultural Day" digelar KJRI di Asia Society Hong Kong Center di kawasan Admiralty pada 2-3 Oktober untuk memperingati Hari Batik Nasional dan Hari Kopi Internasional.
Selain praktik membatik langsung dengan menggunakan canting, para pengunjung berkesempatan mengikuti seminar sejarah batik sebagai kekayaan asli bangsa Indonesia yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Baca juga: BI Bali pacu UMKM untuk ekspor kopi ke Eropa dan Australia
UNESCO adalah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi kebudayaan, pendidikan, dan keilmuan.
"Acara ini juga memberikan pengalaman tersendiri kepada para pengunjung untuk membatik dan mengenali cita rasa kopi dari berbagai daerah di Indonesia," kata Konjen.
Pada kesempatan tersebut, KJRI Hong Kong menggandeng Indonesian Coffee Brewing Class untuk mendemonstrasikan teknik menyeduh kopi khas Nusantara yang memiliki cita rasa tinggi.
Indonesian Cultural Day digelar atas kerja sama KJRI dengan Asia Society Hong Kong untuk mempromosikan warisan seni dan budaya Nusantara kepada masyarakat setempat.