Denpasar (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali bersama kabupaten/kota di Pulau Dewata itu telah menyiapkan sebanyak 363 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas total 5.547 tempat tidur.
"Hingga 20 September, isolasi terpusat yang sudah terisi sebanyak 1.212 tempat tidur (21,85 persen) dan tersisa sebanyak 4.335 tempat tidur (78,15 persen)," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Selasa.
Pihaknya mencatat jumlah kasus aktif atau pasien terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Bali yang masih menjalani perawatan sebanyak 2.239 orang.
Baca juga: Satgas Bali: Sebulan, 9.350 pasien COVID-19 dipindahkan ke isoter
"Mereka ini ada yang dirawat di rumah sakit rujukan, tempat isolasi terpusat dan menjalani isolasi mandiri," ucapnya.
Yang dirawat di tempat isolasi terpusat itu merupakan mereka yang terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan ataupun orang tanpa gejala.
Sedangkan pasien positif COVID-19 yang memiliki gejala sedang dan berat dirawat di rumah sakit rujukan, yang hingga Senin (20/9) jumlahnya sebanyak 604 orang atau 26,98 persen dari total kasus aktif.
"Sementara itu, yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 423 orang (18,89 persen)," ujar Rentin yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali.
Rentin menambahkan, hingga saat ini dari sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata, sebanyak enam daerah berada di zona oranye atau dengan risiko sedang.
"Kabupaten/kota yang peta risiko penyebaran COVID-19 masuk ke zona oranye yakni Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Tabanan dan Kota Denpasar. Yang zona kuning atau dengan risiko rendah meliputi Kabupaten Jembrana, Karangasem dan Buleleng," katanya.
Terkait dengan upaya mempercepat penanganan pandemi COVID-19, Rentin mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat yang telah terealisasi sebanyak 3.276.382 orang untuk tahap pertama.
Baca juga: Korem Wira Satya: Isoter berdampak turunkan COVID-19 di Bali
Sedangkan yang memperoleh vaksinasi hingga tahap kedua sebanyak 2.408.038 orang dan vaksinasi tahap ketiga sebanyak 29.267 orang.
"Meskipun sudah divaksin COVID-19, kami imbau masyarakat agar tidak berkerumun dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Rentin.
Selain itu, dia kembali mengingatkan masyarakat Bali agar selalu disiplin melaksanakan 6M, yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan menaati aturan.