Negara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali akan memberikan pendampingan bagi warganya yang menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali.
"Pendampingan itu termasuk dari sisi psikologis. Pendampingan psikologi penting untuk memulihkan trauma pasca musibah tersebut," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di Negara, Rabu.
Ia menyatakan turut berdukacita dan prihatin dengan musibah KMP Yunicee, dan akan memastikan hak-hak warganya yang menjadi korban kecelakaan itu terpenuhi.
Khusus bagi warga Jembrana, ia mengatakan akan memberikan santunan, karena memang program itu sudah ada.
Baca juga: Jasa Raharja Bali jamin santunan korban kapal tenggelam
"Secepatnya bantuan dalam wujud apapun akan kami berikan, termasuk santunan. Program santunan ini memang sudah ada," katanya.
Ia juga berharap, penyelidikan terhadap tenggelamnya KMP Yunicee ini dilakukan dengan tuntas, sehingga bisa diketahui penyebabnya, agar ke depan tidak terulang lagi.
Di sisi lain, Rabu sore ia mengunjungi Aurel, bocah dari Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara yang selamat dari musibah tenggelamnnya KMP Yunicee.
Tamba mengatakan, dirinya siap menjadi bapak angkat bagi bocah yang sampai sekarang ayah, kakak, adik dan kakeknya belum ditemukan tersebut.