Kuta (Antara Bali) - Aksi unjuk rasa puluhan warga yang tergabung Ikatan Keluarga Batak Bali (IKBB) di kantor Konsulat Kehormatan Malaysia di Kuta, Jumat, menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Para turis yang kebetulan berada di sekitar kawasan Pantai Kuta, terutama tertarik aksi tarian tor-tor yang dibawakan oleh sejumlah pendemo.
Sejumlah pengunjuk rasa berpakaian adat daerah tersebut menari diiringi musik tradisional Mandailing.
Sementara sejumlah pendemo lainnya membawa berbagai spanduk dan poster berisi tulisan kecaman terhadap Malaysia yang mereka anggap telah mencuri budaya asli warga Mandailing.
"Kami melakukan aksi unjuk rasa damai ke Konsulat Malaysia ini untuk memprotes rencana pemerintah Malaysia mendaftarkan tari Tor-Tor dan Gordang Sambilan Mandailing ke Unesco," kata Penasehat IKBB Yusri Nasution AM Lubis.
Menurut dia, tarian tersebut warisan leluhur suku Batak sejak ratusan tahun lalu, sehingga tidak relevan jika ada pihak lain yang mengklaim sebagai warisan budayanya.(IGT/T007)