Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan stimulus ekonomi berupa pembiayaan berbunga kompetitif bagi pelaku usaha sudah digelontorkan, meskipun hal tersebut nyatanya tak dapat membendung tutupnya sejumlah ritel modern, salah satunya ritel pakaian Jakcloth.
“Dengan stimulus pembiayaan berbunga kompetitif bagi pelaku usaha di berbagai bidang artinya sudah mencakup semua aspek,” kata Oke kepada Antara dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut Oke, stimulus tersebut merupakan salah satu upaya terbaik pemerintah untuk membantu dunia usaha agar tetap bertahan dari dampak pandemi COVID-19.
Kendati demikian, Oke mengatakan bahwa penutupan beberapa gerai ritel merupakan keputusan internal.
“Rupanya bagi beberapa perusahaan belum bisa membantu sehingga harus menutup sebagian gerainya karena pandemi yang berdampak multidimensi,” ujar Oke.
Tutupnya ritel modern sangat disayangkan pemerintah, mengingat ritel merupakan salah satu sarana distribusi bagi produk-produk buatan dalam negeri.
“Ini tentunya sangat disayangkan pemerintah karena di tengah pandemi, salah satu upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional adalah konsumsi rumah tangga yang kontribusinya sangat signifikan, kurang lebih 59 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” kata Oke.
Diketahui Jakcloth mengumumkan melalui media sosial Instagram bahwa clothing line itu akan segera menutup 18 gerai di seluruh Indonesia. Untuk itu Jakcloth akan mengobral barang-barangnya dengan harga mulai Rp15.000 yang berlaku mulai 28 Mei 2021.
Pada akun instagramnya tersebut, ritel yang banyak menjual produk dalam negeri tersebut juga akan menjual barang dagangannya sampai habis sebelum resmi ditutup.