Denpasar (ANTARA) - Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2021 menjadi momentum yang tepat untuk menunjukKkan komitmen dalam mendukung pemulihan ekonomi, khususnya di Bali.
PT PLN (Persero) UID Bali juga secara aktif mendukung UMKM untuk bangkit demi pemulihan perekonomian, khususnya sejak pandemi COVID-19 melanda.
Melalui program PLN Peduli, sepanjang tahun 2020, PLN UID Bali telah melakukan pembinaan kepada lebih dari 15 UMKM di Bali, dengan total bantuan mencapai Rp104.000.000.
“Program PLN Peduli di tahun 2021, khusus untuk pemberdayaan masyarakat yakni pembinaan UMKM antara lain Arminta Sari Kedelai dan Terasi Kedelai Jembrana dengan total bantuan mencapai Rp50.000.000,” jelas I made Arya, Manager Komunikasi PLN UID Bali, melalui siaran pers yang diterima Antara Bali, Jumat.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kapasitas UMKM melalui pendampingan khusus di Kota Denpasar, PLN juga memiliki Rumah BUMN yang mengelola sekitar 247 UMKM dari berbagai jenis industri, baik yang bergerak di bidang kuliner, fashion, ataupun kerajinan.
“Kami percaya bahwa kebangkitan UMKM mampu memberikan sumbangsih kepada pulihnya perekonomian Bali, sehingga kami berharap komitmen PLN melalui berbagai program baik itu PLN Peduli maupun stimulus lainnya mampu memberikan dorongan pada kebangkitan UMKM,” ucapnya.
Baca juga: PLN Bali siapkan infrastruktur dukung pariwisata berbasis energi bersih (video)
Salah satu pemilik usaha pengolahan makanan yakni UMKM Tembok Rumah Pangan di Desa Tembok Tejakula Singaraja, Dewa Ketut Wily Asmawan mengatakan bahwa dirinya menerima bantuan PLN di tahun 2020
Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk pembelian peralatan produksi pengolahan kacang mete dan minyak kelapa. Saat ini produknya dipasarkan antara lain ke wilayah Denpasar, Karangasem dan Buleleng.
Ia berharap kedepannya dapat memasarkan ke seluruh wilayah Bali bahkan sampai ke luar Pulau Bali.
Senada dengan Dewa, pemilik UMKM Arminta Sari Kedelai di Tabanan, A.A. Sg. Ayu Martina Dwi, juga menerima bantuan pendampingan dari PLN di tahun 2021. Usaha yang ia rintis fokus pada produksi sari kedelai berkualitas yang sementara ini masih dipasarkan sekita wilayah Tabanan.
“Dalam sehari memproduksi sari kedelai sebanyak 20 liter. Melalui bantuan PLN yang kami manfaatkan untuk perbaikan alat produksi dan pembelian bahan baku produksi, produktivitas kami meningkat dan mampu memenuhi permintaan pelanggan,” jelasnya.
Ada pula Irwan, yang memproduksi terasi berbahan dasar kedelai di Jembrana, mengatakan bahwa bantuan PLN yang ia terima tahun 2021 dimanfaatkan untuk penambahan mesin produksi dan bahan baku kedelai. Saat ini produknya telah memiliki pelanggan tetap di sekitar Jembrana hingga Denpasar.
“Kami berharap PLN terus konsisten dalam memberikan pendampingan kepada pelaku usaha industri rumahan seperti yang kami lakukan sekarang sehingga mampu bertahan melewati masa sulit,” harapnya.
Baca juga: Siaga Idul Fitri, PLN UID Bali pastikan keandalan pasokan listrik
Selain program PLN Peduli, PLN juga masih menjalankan promo tambah daya melalui Layanan Paket Listrik 2021 yakni Super Hemat UMKM yang diperpanjang hingga 31 Mei 2021.
Khusus pelanggan Tegangan Rendah 1 Phasa yakni Rumah Tangga, Bisnis, dan Industri pada Merchant atau Mitra E-commerce bisa memperoleh penawaran tambah daya dengan membayar Rp 202.100,- dari harga normal Rp 4,9 juta untuk tambah daya dari 1.300 VA ke 5.500 VA dan besaran yang sama dari harga normal sebesar Rp 10 juta untuk tambah daya dari 450 VA ke 11.000 VA.(*)