"Tidak ada larangan penempatan PMI selama pelaksanaan bulan puasa dan Idul Fitri. Tercatat di bulan Mei sampai dengan 17 Mei 2021 ada 186 PMI yang berangkat," kata Kepala Seksi Penyiapan dan Penempatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Denpasar Bali Ony Wirawan saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Senin.
Ia mengatakan bahwa tidak ada persyaratan khusus dalam proses penempatan PMI ini. Namun, wajib mengikuti sesuai dengan Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor 13 Tahun 2021 Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H.
Baca juga: BP2MI apresiasi Pemprov Bali lindungi pekerja migran
Baca juga: BP2MI apresiasi Pemprov Bali lindungi pekerja migran
Sejak Januari 2021 tercatat 223 orang PMI yang diberangkatkan, kemudian bulan Februari ada 178 orang, Maret 493 orang, April 468 orang dan bulan Mei 186 orang PMI. Menurut dia, PMI diberangkatkan dominan tujuan Turki dan Italia dengan tugas dominan sebagai kapal pesiar dan spa therapist.
Meskipun pandemi COVID-19, beberapa PMI kembali dipanggil oleh perusahaan kapal pesiar untuk bekerja sehingga jumlah PMI setiap bulannya mengalami peningkatan meskipun belum signifikan.
"Untuk yang kapal pesiar tetap berjalan karena mereka sudah dipanggil lagi oleh perusahaannya dan mereka juga sudah lama menganggur akibat COVID-19 ini sehingga memilih kembali bekerja," katanya.
Beberapa sektor pemberangkatan PMI, mulai dari yang paling banyak yaitu ke sektor kapal pesiar, kemudian hotel, konstruksi, industri, pertambangan, restoran dan spa.
Baca juga: Belasan pekerja migran diizinkan menyeberang dari Padangbai ke Lombok
Baca juga: Belasan pekerja migran diizinkan menyeberang dari Padangbai ke Lombok
Selanjutnya, lima negara tujuan pemberangkatan PMI terbanyak yaitu ke Italia, Turki, Saudi Arabia dan Maldives. "Dominan tujuan negaranya ada di kawasan Asia Afrika, kawasan Amerika Pasifik dan kawasan Eropa Timur Tengah," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan lebaran Idul Fitri 2021 ini tidak mempengaruhi jumlah penempatan PMI ke luar negeri. "Iya, tidak berpengaruh," ucap Ony.