Amlapura (Antara Bali) - Anak berusia 8,5 tahun yang ditelantarkan kedua orang tuanya di Kabupaten Karangasem mengalami gizi buruk sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah setempat.
"Tadi sudah mulai menjalani perawatan dengan diberi infus, bubur, dan susu," kata Ketua Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Karangasem, Nyoman Suparmi, di Amlapura, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa Kadek Ani sudah lama ditinggalkan kedua orang tuanya sehingga hanya diasuh oleh neneknya, Nyoman Montok, di Dusun Dukun, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen.
Ayah Ani, Nyoman Rugeg, menderita gangguan jiwa sejak korban masih berusia empat tahun, sedangkan ibunya, Nyoman Sutami, memilih bercerai dari suaminya dan menikah dengan seorang pria dan menetap di Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, pada usianya yang sudah senja, Montok tidak bisa mengasuh Ani dengan memberikan makanan bergizi. "Apalagi, cucu saya sejak dari dulu tidak bisa bicara. Kadang berteriak saja," ucap Montok.
Menurut dia, cucunya itu mulai sakit sejak berusia empat tahun. Saat itu, badannya menderita panas berkepanjangan. Sampai sekarang, Ani tidak lagi mampu berdiri dan berbicara.
Oleh sebab itu, staf Dinas Sosial Kabupaten Karangasem yang membesuk Ani di rumah sakit menyatakan bahwa gadis berusia 8,5 tahun itu termasuk dalam kategori pengidap cacat berat.(*/M038/T007)
Anak Telantar Derita Gizi Buruk
Rabu, 13 Juni 2012 16:47 WIB