Amlapura (Antara Bali) - Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mempelajari perkembangan pariwisata di Kabupaten Karangasem.
Kedatangan rombongan tersebut diterima Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Nyoman Karya Kartika di Amlapura, Rabu.
Kepada Kartika dan anggota DPRD Kabupaten Karangasem, Ketua DPRD Kabupaten Karo Effendy Sinukaban menyampaikan maksud dan tujuannya mengunjungi daerah di bagian timur Pulau Dewata itu.
"PAD (pendapatan asli daerah) kami sangat rendah, hanya Rp36 miliar pada tahun 2011," kata Effendy mengawali diskusi dengan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Karangasem.
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karangasem, Gusti Lanang Suyasa, menyebutkan bahwa pemasukan dari sektor pariwisata menduduki peringkat kedua setelah galian golongan C.
Pada 2011 pemasukan dari sektor pariwisata di Kabupaten Karangasem ditarget mencapai Rp16,4 miliar, namun terealisasi Rp19,8 miliar. Pada tahun ini sudah terealisasi 43,66 persen atau senilai Rp878 juta dari target yang ditetapkan sebesar Rp2 miliar.
Suyasa menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari penataan kawasan wisata Provinsi Bali melalui Perda 44 Tahun 1999. "Tiga kawasan wisata itu ada di Kabupaten Karangasem," katanya.
Di Kabupaten Karangasem terdapat 15 objek wisata, di antaranya Yeh Malet, Pelabuhan Padangbai, Desa Adat Bali Aga Tenganan, Candidasa, Taman Soekasada Ujung, Puri Agung Karangasem, Tirta Gangga, Tulamben, Agro Wisata Salak Sibetan, Putung, Telaga Waja, Pura Besakih, dan Bukit Jambul.(*/M038)
DPRD Karo Belajar Wisata Di Karangasem
Rabu, 13 Juni 2012 15:44 WIB