Denpasar (Antara Bali) - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bertekad terus menempa bakat alamiah para mahasiswa untuk bisa melahirkan praktisi dan pengkaji seni serta kritikus yang beretika.
"Mahasiswa lewat karya seni, apakah itu lukisan, hasil bidikan kameranya bisa mengkritisi berbagai hal yang berkembang di masyarakat penuh etik," kata Dekan FSRD ISI Denpasar, Ni Made Rinu, Senin.
Di sela-sela menyaksikan pameran seni rupa dan desain hasil karya mahasiswa FSRD ISI Denpasar dalam ujian tugas akhir tahun 2011-2012, dia menyebutkan bahwa lawat karya seni bisa mengkritik siapa saja.
"Coba lihat lukisan hasil karya mahasiswa banyak mengandung kritik moral, dan lewat media ini mereka yang terkena kritikan tetap tersenyum dan mau mengubah prilaku untuk yang lebih baik," katanya.
Ada sebuah lukisan penjaja seksual berkepala binatang yang cukup banyak penggemarnya karena secara sepintas kelihatannya berbau porno, namun mengandung filosofi.(IGT/T007)