Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. meminta seluruh lulusannya bisa "agile" atau cepat beradaptasi, karena jenis pekerjaan di masa yang akan datang tidak dapat diprediksi.
"Karena itu, kita harus agile, yaitu bisa cepat beradaptasi pada situasi zaman itu. Anggaplah di zaman teknologi, kita harus mampu memanfaatkan teknologi," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Singaraja, Senin.
Baca juga: Rektor Undiksha: mahasiswa harus adaptif hadapi pandemi COVID-19
Dalam upacara wisuda LXIV yang berlangsung melalui luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) di Auditorium Undiksha (26/3/2021), ia mewisuda sebanyak 618 mahasiswa Undiksha Singaraja.
Wisuda ini berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik dan Kejuruan, dan Pascasarjana.
Dari 618 wisudawan itu sebanyak lima orang berasal dari jenjang Pendidikan Doktor, 71 orang jenjang Pendidikan Magister, 525 jenjang Pendidikan Sarjana, dan 17 wisudawan dari jenjang Pendidikan Ahli Madya.
Pelaksanaan wisuda menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Wisudawan yang Luring diwajibkan mencuci tangan, menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh sebelum tempat acara. Selain itu, juga harus menerapkan social dan physical distancing.
Baca juga: Undiksha kembangkan teknologi pewarnaan endek dengan fiksator nanopasta
Selain hal tersebut, Undiksha juga kembali tidak mengizinkan para orangtua wisudawan untuk berada di dalam auditorium maupun areal kampus selama prosesi wisuda berlangsung. Hal ini untuk mengantisipasi kerumunan.
"Kami dari Undiksha sudah merencanakan pelaksanaan wisuda dengan bertemu langsung. Tetapi karena situasi masih dalam pandemi COVID-19, pelaksanaannya masih ada yang Luring dan Daring," kata Rektor.
Sebagai lulusan yang baru, para wisudawan ini untuk selalu adaptif terhadap perubahan. Harapan itu selaras dengan motto Undiksha "Dharmaning sajjana umerdhyaken widyaguna" yaitu kewajiban orang bijaksana adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan pekerti.
Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung, ini juga memberikan apresiasi atas kegigihan para mahasiswa dalam menyelesaikan studi dan mampu menorehkan prestasi. Capaian positif ini tentu menjadi salah satu aspek pendukung dalam mempercepat mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana.
"Saya turut berbangga pada wisuda kali ini, wisudawan ini bisa menyelesaikan pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha. Ilmu pengetahuan yang dimiliki agar dapat diabdikan kepada masyarakat untuk kemajuan kita bersama," ucapnya.
Baca juga: Undiksha hadirkan Jero Jemiwi dalam Webinar
Apresiasi ditujukan pula kepada guru besar dan dosen yang lain atas bimbingan yang telah diberikan kepada mahasiswa dan mampu mengantarkan mahasiswa lulus tepat waktu. Pada wisuda kali ini, terdapat empat wisudawan yang menjadi lulusan berprestasi pamuncak tingkat universitas.
Mereka adalah Dr. I Made Citra Wibawa., Program Studi Pendidikan Dasar, Jenjang Pendidikan Doktor, IPK: 3,69, masa studi 6 tahun 11 bulan, predikat sangat memuaskan; dan Ni Kadek Ayu Risnawati, M.Pd., Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Jenjang Pendidikan Magister, IPK: 3,88, masa studi 2 tahun 6 bulan, predikat Pujian.
Selanjutnya; Ni Luh Putu Sri Murdiani, S.Pd., Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Jenjang Pendidikan Sarjana, IPK: 3,96, masa studi 3 tahun 6 bulan, predikat Pujian; dan Kadek Novi Kumala Pratiwi, A.Md., Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jenjang Pendidikan Diploma III, IPK: 3,81, masa studi 3 tahun 5 bulan, predikat Sangat Memuaskan.