Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan laporan awal pelaku ledakan bom bunuh diri di gerbang Gereja Katederal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berjumlah dua orang.
"Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi DD 5894 MD oleh dua orang yang kemudian terjadi ledakan di pintu gerbang gereja di Makassar," kata Argo, di Humas Polri, Jakarta, Minggu.
Argo menjelaskan, awalnya pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini berniat memasuki pelataran pintu gerbang Gereja Katedral yang kebetulan telah selesai melaksanakan ibadah misa.
Baca juga: Bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar
Pada saat itu, kata Argo, jemaat gereja sudah keluar dari gereja dengan jumlah yang tidak banyak sesuai protokol kesehatan hanya terisi separuh dari kapasitas gereja.
"Dari dua orang itu dicegah oleh security, dan terjadi ledakan itu," kata Argo lagi.
Menurut Argo, dari informasi di lapangan bahwa di lokasi ledakan ditemukan kendaraan sudah hancur dan beberapa potongan tubuh diduga pelaku.
Ledakan itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaulalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel.
Baca juga: MUI kutuk pelaku peledakan di depan Gereja Katedral Makassar
Laporan awal sebanyak 14 korban luka-luka akibat ledakan tersebut telah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar.