Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan 56 tim guna mempercepat program vaksinasi CIVID-19 di wilayah zona hijau di wilayah Kecamatan Kuta Selatan dengan melibatkan pihak Poltekkes, STIKES dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
"Kami akan terus menggencarkan dan memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi di tiga daerah di wilayah Kecamatan Kuta Selatan yaitu Kelurahan Tanjung Benoa, Benoa dan Jimbaran," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, suksesnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah zona hijau Kuta Selatan bisa dicapai apabila semua pihak berkomitmen untuk berkolaborasi bekerja dalam memobilisasi masyarakat, menyiapkan tempat yang representatif dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh tim vaksinasi dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Baca juga: Pemkot Denpasar dukung maksimalkan vaksinasi COVID-19 ke pelayanan publik
"Kesiapan kami dalam memobilisasi masyarakat, menyiapkan tempat yang representatif dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh tim vaksinasi merupakan faktor penting dalam mensukseskan percepatan vaksinasi di green zone Nusa dua," katanya.
Meskipun telah menyiapkan 56 tim, menurut Wabup Ketut Suiasa, tetap ada keterbatasan sarana yang dimiliki oleh tim vaksinasi, untuk itu pihaknya meminta kepada para Lurah dan kepala lingkungan di wilayah yang disasar untuk melakukan pendekatan dan koordinasi.
Koordinasi itu salah satunya dapat dilakukan dengan pihak hotel yang ada di wilayahnya masing-masing untuk ikut serta berpartisipasi aktif dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi, salah satunya dengan membantu kelengkapan sarana bagi tim vaksinasi.
"Karena ini merupakan kondisi force majeure tentu kita harus melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk berkolaborasi bekerjasama untuk mensukseskan program vaksinasi ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Badung, I Nyoman Gunarta menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 19.979 orang masyarakat menerima vaksin COVID-19 di kawasan Kuta Selatan atau sekitar 25 persen dari sasaran yang ada.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk DTW di Buleleng dimulai Pemuteran
"Untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi ini, disamping harus menyiapkan tim yang banyak, perlu juga kita menyiapkan tempat yang representatif. Apabila kami bisa mengoptimalkan 56 tim tentu tidak akan sampai bulan April vaksinasi ini pasti bisa kita selesaikan," ujarnya.