"Tentu dalam pertemuan ini kita minta masing-masing daerah meningkatkan pelayanan publik, terutama pada pelayanan dasar seperti kesehatan pendidikan, infrastruktur dan pelayanan lainnya,"jelas Umar Ibnu Alkhatab saat ditemui acara pertemuan bersama kepala dan wakil kepala daerah terpilih di Kantor Ombudsman, Denpasar, Bali, Rabu.
Baca juga: Bupati Tabanan paparkan program reformasi birokrasi dan data desa presisi di Ombudsman Bali
Ia mengatakan setelah mendengarkan visi dan misi dari masing-masing daerah, masih ada ditemukan ketimpangan satu wilayah dengan wilayah lainnya yang cukup signifikan. Kata dia, masih ada kabupaten yang harus mengejar ketertinggalan dalam hal pelayanan publik.
"Ada ketimpangan daerah satu dengan yang lainnya, jadi bagaimana kabupaten lainnya mengejar ketertinggalan mereka. Harapannya, semua daerah bisa saling belajar. Bagaimana mengejar ketertinggalan, bagaimana meningkatkan pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan masing-masing daerah,"katanya.
Dikatakannya, ketimpangan terjadi biasanya karena inovasi yang tidak ada, terkendala anggaran sehingga mempengaruhi keluaran (output) dari pelayanan tersebut. Meskipun ada kabupaten yang masih tertinggal akibat kekurangan anggaran, tapi tidak menghalangi pelayanan ke masyarakat.
Selain itu, meminta kepada para bupati dan wakilnya untuk bekerja secara jujur dalam melakukan pelayanan publik. "Saya minta agar para bupati dan wakil bupati bekerja jujur, dan fokus pelayanan publik. Saya malu kalau dalam masa jabatan ada yang diperiksa KPK. Kalau ada yang diperiksa KPK, maka saya malu karena dianggap Ombudsman tidak mengawasi pelayanan publik,"tegasnya.
Adapun enam kepala dan wakil kepala daerah terpilih pada Pilkada serentak 2020 diantaranya I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, lalu I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangli, I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan serta I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung.
"Untuk Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karangasem yang berhalangan hadir dan hanya diwakilkan oleh Sekdanya,"kata Umar