Hangzhou (Antara Bali) - Beberapa pengusaaha kota Hangzhou, Propinsi Zheijang, China menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Duta Besar RI untuk China dan Mongolia usai promosi Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (Trade, Tourism, and Invesment/TTI) di kota Hangzhou, China, Selasa mengatakan para calon investor itu tertatrik untuk menanamkan modalnya di sektor infrastruktur, manufaktur pertambangan dan energi.
Rangkaian promosi TTI digelar Kedutaan Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Konsulat Jenderal RI di Guangzhou dan Konsulat Jenderal RI di Hongkong.
"China sudah selayaknya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi mereka, terutama dengan masih melemahnya perekonomian Eropa dan AS," katanya.
Dubes Imron menggambarkan pada setahun sebelumnya total volume perdagangan ke dua negara mencapai sekitar 61 miliar dolar AS dengan investasi China di Indonesia mencapai 1,2 miliar dolar AS, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia mencapai 775.000 orang.
Berdasar itu, kerja sama perdagangan, pariwisata dan investasi dalam kerangka kemitraan strategis yang disepakati pada 2005, telah menunjukkan perkembangan signifikan bahkan di luar perkiraan, katanya.
"Dengan kecenderungan yang positif tersebut maka kami yakin target investasi serta perdagangan sebesar 80 miliar dolar AS akan dapat tercapai dalam waktu dekat," tambahnya.(*/DWA/T007)