Bandung (Antara Bali) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, pelestarian budaya dan promosi pariwisata dapat dilakukan secara bersamaan tanpa salah satunya mengancam keberadaan yang lain.
"Pariwisata sering dituduh sebagai faktor yang mengomersialisasi dan mencemarkan budaya lokal," kata Wiendu sebagai pembicara utama dalam Asia Tourism Forum (ATF) 2012 yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung di Gedung Merdeka, Bandung, Selasa.
Namun, menurut Wiendu, apabila direncanakan dan dikelola secara tepat pariwisata justru bisa mempertahankan dan turut melestarikan budaya lokal.
Budaya, kata Guru Besar Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata Universitas Gadjah Mada itu, pada dasarnya tidak ada yang bersifat tetap melainkan terus berubah sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat setempat.
"Budaya mengalami perubahan terus menerus dan diproduksi ulang oleh generasi penerus," ujarnya.(*/T007)
Pariwisata Bisa Lestarikan Budaya
Selasa, 8 Mei 2012 23:08 WIB