Negara (Antara Bali) - Satu kepala keluarga korban rob atau gelombang pasang di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, masih mengandalkan tenda bantuan pemerintah sebagai tempat tinggal.
Pantauan di lokasi, Minggu, keluarga Muhammad Dewasa terpaksa bertahan di tenda pengungsian karena rumah yang dibuatnya belum bisa ditempati.
Setelah rumahnya di pinggir pantai hancur diterjang ombak, Muhammad menyewa tanah untuk mendirikan tempat tinggal baru.
"Tapi karena belum memiliki biaya, hingga saat ini rumah yang baru belum selesai dikerjakan," kata laki-laki yang biasa dipanggil Amat ini.
Di tenda yang tidak jauh dari rumahnya yang lama maupun baru, Amat tinggal bersama isteri, satu orang anaknya dan mertuanya yang sudah jompo.
Sementara Kabag Humas Dan Protokol Jembrana, Suherman saat dikonfirmasi mengatakan, untuk korban rob di Desa Pengambengan pihaknya akan berkoordinasi dengan Camat Negara.
"Saya belum dari informasi terakhirnya, tapi untuk korban di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya sudah dibuatkan rumah sederhana untuk tinggal sementara," katanya.
Seperti pernah diberitakan, sekitar satu bulan lalu, puluhan keluarga di Desa Pengambengan dan Candikusuma terpaksa mengungsi karena ombak besar menerjang dan menghancurkan rumahnya. (GBI/T007)
Korban Rob Masih Tersisa Di Tenda
Minggu, 6 Mei 2012 14:07 WIB