Badung (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung, Bali, meluncurkan aplikasi Fish-GO yaitu aplikasi penangkapan ikan yang bertujuan untuk membantu nelayan tradisional di Badung dalam meningkatkan jumlah tangkapan ikan.
"Aplikasi ini memiliki keunggulan dapat menentukan posisi keberadaan ikan dengan fish finder, menentukan waktu penangkapan terbaik serta rute penangkapan yang aman untuk nelayan tradisional," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Badung, Selasa.
Aplikasi yang merupakan hasil riset Balitbang Badung bekerja sama dengan tim dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Udayana (Unud) tersebut juga dapat menentukan area pergerakan ikan dalam skala radius tertentu.
"Dengan beragam fitur yang dimiliki, tentu aplikasi ini akan mampu meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan, karena kami punya prinsip, saat ini nelayan tidak lagi mencari ikan tapi nelayan harus menangkap ikan," katanya.
Baca juga: Badung raih penghargaan sebagai kabupaten peduli HAM
Dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional Badung, Bupati Giri Prasta menjelaskan, pihaknya akan membuat Perda penguatan kelompok nelayan dengan melibatkan nelayan langsung dalam proses perancangannya sehingga regulasi yang diterbitkan sesuai dengan kebutuhan nelayan.
"Untuk menguatkan sektor perikanan kami akan membuat Perda bagi para nelayan, dengan mendengarkan masukan langsung dari para nelayan. Kami juga akan memberikan stimulus bantuan untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Tentu semua ini muaranya untuk meningkatkan produksi sektor perikanan dan kesejahteraan nelayan Badung," ungkapnya.
Kepala Balitbang Badung I Wayan Suambara menjelaskan, aplikasi Fish-Go merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Badung bekerja sama dengan tim dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Udayana (Unud) dalam menanggapi kondisi serta permasalahan nelayan tradisional di wilayah Badung.
Pihaknya, juga tetap akan berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan aplikasi Fish-Go dengan didukung oleh regulasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja di sektor perikanan.
Baca juga: 'GiriAsa' komitmen teruskan program pro-rakyat di tengah pandemi
"Aplikasi Fish-Go bekerja dengan cara menggabungkan kemampuan satelit dan sejumlah faktor seperti kondisi fisiologis dan habitat ikan serta lokasi ikan mencari makan atau feeding ground untuk memprediksi dan mendeteksi keberadaan ikan," katanya
Pemkab Badung luncurkan aplikasi Fish-Go untuk nelayan
Selasa, 15 Desember 2020 17:41 WIB