Denpasar (ANTARA) - Saat melepas acara bersepeda santai menggunakan sepeda listrik (Goes) di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali, di Denpasar, Minggu (6/12),
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kehadiran sepeda listrik dapat mendukung upaya pemprov setempat untuk mendukung alam Bali yang bebas dari polusi.
"Kegiatan ini merupakan bentuk konkret dukungan terhadap Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai untuk mewujudkan Pulau Bali yang bersih dan ramah lingkungan," katanya.
Hal tersebut sekaligus mengimplementasikan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Sebagai bentuk komitmennya mewujudkan lingkungan alam yang bersih dan bebas polusi, Gubernur Bali juga telah mengambil beberapa kebijakan terkait dengan pertanian organik, layanan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis batere.
Selain itu, juga perlindungan terhadap danau, mata air, sungai, laut dan layanan kesehatan tradisional Bali.
Baca juga: Gubernur Bali luncurkan uji coba angkutan shuttle bus listrik KSPN
Pada kesempatan itu, Koster juga mengapresiasi dan mendorong kegiatan ini menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menyosialisasikan dan memasyarakatkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk menuju alam yang bersih, dengan menggunakan sarana kebutuhan kehidupan sehari-hari, seperti transportasi yang ramah lingkungan.
Selain mengajak semua komponen masyarakat untuk beralih penggunaan bahan bakar kendaraan dari yang fosil ke yang ramah lingkungan, Gubernur Koster juga berharap komunitas seperti ini terus digalang dan dibangkitkan di seluruh Bali, karena ke depannya untuk wilyah-wilayah tertetu agar sudah mulai menggunakan tranportasi yang menggunakan listrik.
Dengan kegiatan ini, diharapkan menjadi spirit dan menggerakkan semua pihak untuk bersama-sama mengikuti kebijakan pemerintah, dan dijadikan momentum untuk bisa menjadikan Provinsi Bali sebagai sorotan dan percontohan bagi provinsi lain di Indonesia.
"Sudah saatnya kita berubah ke pola hidup baru yang lebih bersih dan nyaman, bahkan juga menjadi tambahan daya tarik wisata bagi Provinsi Bali sendiri, menuju pariwisata yang sehat dan pariwisata yang berkualias," ucapnya.
Sebelum melepas secara resmi sepeda santai dengan sepeda listrik, Gubernur Koster tidak lupa mengucapkan selamat kepada para peserta, dan berharap kegiatan ini semakin hidup dan diminati oleh masyarakat Bali khususnya generasi muda.
Baca juga: PLN Bali serahkan CSR di Kabupaten Gianyar
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali Adi Priyanto menjelaskan, kegiatan ini guna menggaungkan kembali citra pariwisata yang sempat lesu sejak pandemi ini berlangsung.
Saat begitu banyak isu lingkungan yang mengganggu ekosistem, Green Lifestyle merupakan salah satu solusi dalam medukung perbaikan lingkungan.
Oleh karenanya, bersepeda listrik selain berfungsi sebagai sepeda yang dapat digoes juga dapat berfungsi menggantikan sepeda motor konvensional dalam penggunaan di dalam kota. Sehingga ini merupakan merupakan paket hemat, karena di samping menjaga kesehatan fisik dan juga lingkungan juga lebih hemat biaya dalam penggunaan bahan bakar.
Kegiatan ini juga mengajak semua peserta untuk mengkampanyekan Elecrifying Lifestyle dalam segala aspek kehidupan dan salah satunya melalui berkendara untuk kehidupan sehari-hari. Sudah saatnya kita memberi yang tebaik bagi alam guna kehidupan masa depan anak cucu kita,
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang sekaligus sebagai Ketua BPD PHRI Bali dalam sambutan singkatnya pada acara Green Concert di Kebon Vintage Cars mengajak semua para pengusaha hotel dan pariwisata untuk tetap semangat dan optimis bahwa pariwisata Bali akan segera bangkit lagi.
"Baik pemerintah, pelaku usaha serta masyarakat terus berupaya memperoleh kepercayaan publik, sehingga Bali siap untuk dikunjungi kembali oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara," katanya.
Walaupun penduduk Bali yang terlbat langsung ke industri pariwisata hanya 30 persen, namun sesungguhnya masyarakat Bali merupakan satu mata rantai industri. Yaitu pariwisata, sehingga tidak ada satu masyarakatpun yang tidak terdampak.
Dalam kegiatan ini hadir juga, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Ketua Pawiba Bali, Kepala Perwakilan BI Bali dan undangan lainnya.
Gubernur Koster: Kehadiran sepeda listrik dukung alam Bali bebas polusi
Senin, 7 Desember 2020 12:01 WIB